Page 5 - E-book Laporan Flipbuilder_Kelompok D_TI C
P. 5

PENDAHULUAN


                        1.1   Latar Belakang

                                Reaksi  tanah  menunjukan  sifat  kemasaman  atau  alkalinitas  tanah  yang

                        dinyatakan  dengan  nilai  pH.  Nilai  pH  pada  kenyataannya  merupakan  jumlah
                                                   +
                        konsentrasi ion hidrogen (H ) yang terdapat di dalam tanah. Semakin tinggi kadar
                             +
                        ion  H   di  dalam tanah, maka semakin  asam  sifat  tanah tersebut,  demikian pula
                        sebaliknya.

                                Tanah pada dunia pertanian yang baik adalah mendekati pH netral. Pada
                        pH netral tanah ini akan memiliki kandungan hara yang baik dan menjadi media

                        tanam yang sangat baik bagi pertumbuhan tanaman. Tingkat ph tanah juga dpat

                        digunakan  untuk  mendeteksi  C-organik  secara  tidak  langsung  (Ghimire  et  al.,
                        2017). Penentuan nilai pH dapat menggambarkan tentang kondisi tanah. Salah satu

                        cara  penilaian  nilai  pH  dapat  menggunakan  metode  kertas  indikator  dan

                        elektrometris. Penetapan keasaman aktif dilakukan dengan menggunakan pelarut
                        akuades.Tanah  memiliki  kanduang  garam-garam  yang  berfungsi  sebagai

                        penghantar listrik. Pada tanah jumlah daya elektron sebanding dengan garam yang
                        terkandung dalam tanah. Pengukuran hantaran listrik tersebut merupakan indikasi

                        konsentrasi  senyawa-senyawa  yang  terionisasi  dengan  tingkat  ketelitian  tinggi
                        (Wahyuningrum dan Putra 2018) .

                                Menurut Muliawan dkk (2016) pengukuran daya hantar listrik pada tanah

                        dapat dilakukan dengan metode elektrik konduktivitas dimana penentuan nilai DHL
                        dilakukan dengan menempatkan dua elektroda ke dalam sampel tanah kemudian

                        mengukur  beda  potensial  listriknya.  Ketika  konsentrasi  garam  dalam  larutan
                        meningkat  maka  kemampuan  larutan  sampel  dalam  menghantarkan  listrik  juga

                        akan meningkat. Selain itu konsentrasi garam yang semakin tinggi menunjukkan
                        bahwa sampel tanah tersebut memiliki nilai salinitas yang tinggi sehingga dapat

                        membahayakan tanaman. Menurut Scudiero et all., (2016) pengukuran daya hantar

                        listrik tanah hanya dapat dilakukan apabila tanah telah menjadi solute dalam suatu
                        larutan, sedang apabila tanah dalam kondisi kering









                                                                                                       1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10