Page 45 - 1b Bismillah E-Modul Larutan Asam dan Basa Berbasis Kontekstual (Flip PDF Professional)_Dekstop
P. 45
Apabila persamaan diatas diubah menjadi bentuk harga negatif, maka logaritma
persamaan diatas akan diperoleh:
− logKw = − log H + x OH −
−
+
− logKw = (−log H ) + (−log OH )
dengan p = − log, maka:
pKw = pH + pOH
pKw pada suhu kamar (25℃) bernilai 14, sehingga pH + pOH = 14.
Tabel 10. Penentuan Larutan Bersifat Asam, Basa, dan Netral
No Sifat Larutan pH pOH
1. Asam < 7 > 7
2. Basa > 7 < 7
3. Netral 7 7
C. Penentuan pH Larutan Asam dan Basa Kuat
1. Asam Kuat
Penentuan pH larutan yang bersifat asam kuat dapat ditentukan dari konsentrasi
larutan asam yang diketahui dan valensi asamnya. Secara umum untuk asam kuat,
konsentrasi ion H dapat dihitung dengan rumus berikut:
+
H + = M x valensi asam
Penentuan pH asam kuat digunakan rumus sebagai berikut:
pH = − log H + CHEMIST INFO
dengan
Mg(OH)2
H + = molaritas ion H +
Mg(OH)2 merupakan basa
M = konsentrasi larutan asam kuat yang berupa serbuk putih
2. Basa Kuat dan larut dalam air. Senyawa ini
Penentuan pH pada larutan basa kuat, perlu digunakan dalam pembuatan
obat maag, pemurnian gula,
menghitung konsentrasi ion OH − terlebih dahulu. pengeringan produk makanan,
− dapat dihitung dengan rumus bahan tambahan residu minyak
Konsentrasi ion OH
sebagai berikut: bakar, dan digunakan pada
proses pemurnian unsur
OH − = M x valensi basa radioaktif uranium.
Selanjutnya, untuk menentukan pH larutan basa
dengan valensi berapapun dapat dilakukan tanpa
menghitung pOH-nya terlebih dahulu. Gambar 9. Senyawa Mg(OH)2 dalam
bentuk 3D