Page 546 - Bilangan Fu by Ayu Utami
P. 546
Mengenai gambar, saya mengolah dari sumbersumber yang tersedia
dalam perpustakaan saya: Wayang dan Karakter Manusia dari Ir. Sri
Mulyono (Gunung Agung: 1987) dan Nilai-nilai Etis dalam Wayang dari
Dr. Hazim Amir, M.A. (Pustaka Sinar Harapan: 1991) untuk pewayangan.
Illumination: The Writing Tradition of Indonesia susunan Ann Kumar
dan John Mc Glynn (The Lontar Foundation: 1996), untuk khasanah
tradisi gambar Nusantara yang lain. Terror at the Bizzare Museum, komik
erotis karya Eric Staton (1952) untuk Drupadi. Panati’s Extraordinary
Origins of Everyday Things (Harper & Row: 1987), hlm. 52, untuk gaya
cukil kayu.
Gambar Sebul diilhami gambar Pan, dewa bertubuh manusia berkaki
kambing di Eropa yang dicitrakan membawa seruling. Ketika Kristen
berkuasa, Pan segera disamakan dengan setan. Gambar yang saya olah
adalah ilustrasi Kitcher untuk Oedipus Aegyptiacus yang dimuat ulang
dalam hlm. 86 Angels: an Endangered Species, karya Malcolm Godwein
(Simon and Schuster: 1990).
Gambar Anubis diolah dari The Book of The Dead, terjemahan atas
Papirus Ani (Gramercy Books: 1996). Anubis adalah dewa dunia mati
Mesir kuno yang kerap digambarkan menimbang hati manusia terhadap
hukum, menyerupai (namun lebih awal dari) gambaran tradisi monoteis
tentang malaikat yang menimbang kebaikan dan kejahatan sebelum
mengirim jiwa yang mati ke surga atau neraka.
3