Page 10 - Flip Book Gelombang Bunyi_Deftri Sekar N
P. 10
ke suhu yang lebih panas. Pembelokan ini terjadi akibat
perbedaan kerapatan di udara karena perbedaan suhu.
Pada pembiasan bunyi berlaku hukum pembiasan
gelombang. Refraksi gelombang menyebabkan petir
malam hari terdengar lebih keras daripada petir siang hari.
3. Pelenturan Gelombang Bunyi (Difraksi)
Contoh peristiwa difraksi dapat dipahami ketika kita
dapat mendengar suara orang di ruangan berbeda dan
tertutup karena gelombang bunyi mampu melewati celah-
celah sempit. Gelombang bunyi sangat mudah mengalami
difraksi karena gelombang bunyi di udara memiliki
panjang gelombang dalam rentang sampai .
4. Pemanduan Gelombang Bunyi (Interferensi)
Interferensi sendiri merupakan istilah yang digunakan
untuk menjelaskan ketika dua gelombang atau lebih saling
bersuperposisi. Gejala interferensi gelombang bunyi dapat
dengan mudah dipahami ketika kita berada diantara dua
buah loudspeaker dengan frekuensi dan amplitudo yang
sama atau hampir sama, kita akan mendengar bunyi keras-
lemah secara bergantian.
Untuk lebih lengkapnya perhatikan video pada scan barcode dibawah ini:
C. Cepat Rambat Gelombang Bunyi
1. Cepat Rambat Gelombang Bunyi dalam Zat Padat
Berdasarkan hasil tugas mandiri akan diperole bahwa
Bunyi dapat merambat melalui zat padat, misalnya
benang dan kawat. Ada perbedaan kecepatan saat bunyi
merambat melalui benda yang
berbeda. Laju gelombang bunyi
yang merambat melalui batang
padat dapat dihitung dengan
persamaan berikut.
04
04