Page 15 - Flip Book Gelombang Bunyi_Deftri Sekar N
P. 15
Pelayangan bunyi
Peristiwa pelayangan bunyi didefinisikan sebagai peristiwa
penguatan dan pelemahan bunyi akibat superposisi dua
gelombang yang memiliki frekuensi yang berbeda dengan
perbedaan yang relatif kecil. Pelayangan bunyi terjadi karena
interferensi antara dua gelombang yang sama dan frekuensinya
berbeda sedikit. Interferensi yang terjadi akan menghasilkan
kenyaringan bunyi yang berubah secara periodik. Satu
layangan didefinisikan sebagai gejala dua bunyi keras atau
bunyi lemah yang terjadi secara berurutan sehingga 1 layangan
= keras-lemah-keras atau lemah-keras-lemah. Banyaknya
layangan per detik atau frekuensi layangan dinyatakan oleh
Konsep layangan bunyi dapat diterapkan dalam penyeteman
alat musik. Alat musik yang akan distem, dibunyikan
bersamaan dengan frekuensi acuannya. Jika masih terdengar
layangan bunyi berarti frekuensi yang diharapkan belum
tercapai. Indikasi adanya beat adalah terdengarnya bunyi keras
lemah secara bergantian.
E. Dawai dan Pipa Organa
1. Dawai
Apabila senar atau dawai pada gitar petik, gelombang
transversal yang menjalar pada dawai akan dipantulkan
oleh kedua ujung terikatnya. Interferensi
antara gelombang datang dengan
gelombang pantul akan menghasilkan
gelombang stasioner. Pada frekuensi
tertentu akan dihasilkan pola-pola Gambar 8. Orang bermain
gelombang yang berbeda. Frekuensi gitar.
yang dihasilkan pola-pola ini disebut Sumber: Kompasiana
frekuensi harmonik.
09
09