Page 79 - MODUL 2
P. 79

masyarakat  tetapi  justru  membantu  apabila  keluarga  tersebut  rela  meminjamkan
                     mobilnya untuk keperluan sosial masyarakat seperti untuk mengantar atau menjenguk
                     anggota masyarakat yang tiba-tiba sakit. Meski demikian keberadaan mobil baru juga
                     dapat  mengakibatkan  perubahan  sosial  skala  kecil  yang  negatif  ketika  menimbulkan
                     gangguan  kehidupan  masyarakat.  Apabila  keluarga  tidak  memiliki  garasi  untuk
                     menyimpan mobilnya, aktifitas lalu lintas masyarakat dapat terganggu akibat mobil yang
                     diparkir di depan rumah.
                           Masih terkait dengan perubahan sosial akibat pembelian mobil, perubahan sosial
                     skala besar dapat terjadi bila jumlah anggota masyarakat yang membeli mobil berjumlah
                     banyak dan dalam waktu yang relatif bersamaan. Apabila secara massal banyak keluarga
                     di Indonesia memutuskan membeli mobil dalam waktu yang bersamaan tentunya jumlah
                     kendaraan  di  jalan  raya  Indonesia  akan  meningkat.  Peningkatan  kendaraan  akan
                     menimbulkan  kebutuhan  jalan  tol,  penyediaan  lahan  parkir,  stasiun  pengisian  bahan
                     bakar, pabrik suku cadang, usaha bengkel dan lain seterusnya. Kebutuhan baru ini dapat
                     mengakibatkan perubahan sosial seperti penggusuran lahan pemukiman dan persawahan
                     untuk keperluan tersebut, belum lagi ditambah oleh meningkatnya tingkat polusi dan
                     kemacetan yang memerlukan solusi baru dalam pengaturan lalu lintas. Semua perubahan
                     yang dialami manusia akan secara berantai mengakibatkan perubahan pada bidang lain
                     secara berkelanjutan.
                           Bila  kehidupan  sosial  masyarakat  dapat  dengan  mudah  berubah,  kehidupan
                     kebudayaan  cenderung  lebih  sulit  berubah.  Kebudayaan  dapat  didefiniskan  sebagai
                     serangkaian ide, kepercayaan, norma atau peraturan tidak tertulis yang mengatur perilaku
                     sekelompok orang dalam satu wilayah. Karena kebudayaan memiliki nilai dan norma
                     yang telah tertanam kuat pada seluruh masyarakat, maka sifanya lebih sulit berubah.
                     Perubahan  budaya  hanya  dapat terjadi apabila  semua  golongan  masyarakat  baik tua,
                     muda laki-laki dan perempuan telah menerima adanya perubahan sosial dan melakukan
                     adaptasi dengan kebaruan tersebut dengan mengubah nilai, norma dan perilaku yang ada.
                     (Varnum and Grossmann 2017).

                           Sebagai contoh, pada kebudayaan Jawa, masyarakat memiliki nilai, norma dan
                     perilaku  untuk  menghormati  orang  yang  lebih  tua.  Nilai  dan  norma  ini  membuat
                     penduduk Jawa selalu merendahkan tubuh atau kepala bila bertemu dan berbicara dengan
                     orang yang lebih tua. Budaya dan aturan tidak tertulis ini membuat masyarakat Jawa
                     dapat  hidup  harmonis.  Kaum  muda  menghargai  dan  memberikan  kesempatan  pada
                     orang-orang  tua  yang  lemah  karena  usia,  melalui  penghormatan  ini  pula,  kaum  tua
                     merasa diterima dan bersedia memberikan nasihat kehidupan kepada kaum muda.






























               Modul PJJ – IPS – Semester Gasal 2020              63
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84