Page 20 - Buku Digital (Kasaran)
P. 20

Perjuangan Bung Tomo dalam Pertempuran Surabaya


                     ke wilayah Kota Surabaya. Kemudian tentara sekutu menyerang Penjara Kalisosok dan

                     berhasil membebaskan Kolonel Huiyer. Kolonel Huiyer merupakan salah satu perwira
                     Belanda yang ditawan oleh pejuang Indonesia.

                            Pada tanggal 27 Oktober 1945, tepatnya pada pukul 11.00 WIB, ada Pesawat
                     Dakota Inggris yang masuk ke Surabaya dari Jakarta. Pesawat ini masuk ke wilayah

                     Surabaya atas perintah dari Mayor Jenderal Hawthorn. Pesawat ini datang ke Surabaya

                     membawa  pesan  melalui  pamflet-pamflet  yang  berisikan  ultimatum  terkait  perintah
                     yang ditujukan kepada pejuang Indonesia untuk menyerahkan semua senjatanya kepada

                     pihak  Inggris  (Suherly,  1971:  15).  Namun  ultimatum  tersebut  mendapatkan  respon
                     penolakan dari Dr. Mustopo dan seluruh rakyat Surabaya.

                            Dr.  Mustopo  dan  anak  buahnya  yang  tergabung  dalam  Tentara  Keamanan

                     Rakyat  melakukan  kegiatan  mengelilingi  Kota  Surabaya  dengan  maksud  untuk
                     memberikan  informasi  pengumuman  terkait  penolakan  ultimatum  yang  dikeluarkan

                     pihak  Inggris  dan  sekutunya  kepada  seluruh  rakyat  Surabaya.  Para  pejuang  rakyat
                     Surabaya yang merasa bahwa Indonesia sudah terbebas dari penjajahan bangsa asing,

                     kemudian  merasa  marah  dan  berapi-api  untuk  melakukan  dukungan  kepada  Dr.
                     Mustopo serta melakukan penolakan kepada tentara sekutu. Sore harinya, melalui radio

                     pemberontakan,  Dr.  Mustopo  menyampaikan  teriakan  penolakan  sebagai  berikut,

                     “NICA! NICA! Jangan Mendarat! Kamu Tahu Aturan, Inggris! Kamu Sekolah Tinggi!
                     Jangan  Mendarat!”.  Namun  teriakan  Dr.  Mustopo  tersebut  tidak  dihiraukan  oleh

                     pasukan sekutu. Akhirnya terjadilah pertempuran antara pihak tentara Indonesia dengan
                     pihak  sekutu  yang  terjadi  pada  tanggal  27-30  Oktober  1945.  Pertempuran  tersebut

                     mengakibatkan tewasnya Jenderal Mallaby di tangan pasukan Indonesia pada tanggal

                     30  Oktober  1945.  Peristiwa  inilah  yang  nantinya  menjadi  cikal  bakal  pertempuran
                     berdarah  pada  tanggal  10  November  1945  di  Surabaya.  Berikut  merupakan  cuplikan

                     video latar belakang tewasnya Jenderal Mallaby:











                               (Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=yk9qMGJaPhM)


                                                                                                       13
                                                                          Buku Sejarah Indonesia Kelas XI
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25