Page 28 - Selfpublishing NonFiksi
P. 28
menemukan permasalahan yang akan diteliti. Dalam penelitian kualitatif, wawancara
bersifat mendalam, karena ingin mengeksplorasi informasi secara holistik dan jelas
dari informan.
Wawancara terstruktur
Wawancara ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan
diperoleh. Pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-
pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Setiap responden
diberi pertanyaan sama, dan pengumpul data mencatatnya.
Wawancara tidak terstruktur
Yaitu wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya dan yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan
ditanyakan.
b. Kuesioner (angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Kuesioner cocok digunakan apabila jumlah
responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa
pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka.
Kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian
kuantitatif, kualitatif, dan pengembangan. Kuesioner lebih sering digunakan dalam
penelitian kuantitatif dan pengembangan. Tetapi ada juga penelitian kualitatif yang
menggunakan bantuan angket sebagai teknik pengumpulan datanya.
Page 23