Page 16 - E-MODUL GETARAN.pdf
P. 16
Gambar 22. Ilustrasi Gelombang Love (Elnashai dan Sarno, 2008)
B. Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Bencana alam memiliki korelasi terhadap kondisi geografis suatu
negara. Kondisi geografis Indonesia memungkinkan banyaknya kejadian
bencana alam namun dapat diminimalisir resiko bencana. Mitigasi bencana
merupakan upaya untuk mengurangi resiko bencana melalui
pembangunan infrastruktur yang tahan bencana maupun peningkatan
kemampuan menghadapi bencana. Peningkatan kemampuan tanggap
bencana dapat dilakukan melalui sosialisasi berkelanjutan. Undang-
undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana
diterangkan sebagai upaya untuk mengurangi resiko bencana, melalui
pembangunan fisik maupun kesadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana. Mitigasi bencana terbagi atas dua yaitu
mitigasi struktural dan mitigasi kultural (non-struktural). Mitigasi struktural
adalah upaya untuk meminimalkan bencana yang dilakukan melalui
pembangunan fisik dan teknologi. Sedangkan secara kultural (non-
struktural) yaitu upaya mengurangi kerentanan bencana dengan cara
mengubah paradigma, meningkatkan pengetahuan dan sikap sehingga
terbangun masyarakat yang tangguh. Selain itu mitigasi kultural dapat
membuat masyarakat peduli terhadap lingkungannya untuk
meminimalkan terjadinya bencana. Mitigasi bencana tersebut dapat
mengurangi resiko akibat terjadinya bencana khususnya gempa bumi.
Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu:
1. Membuat peta rawan bencana gempa bumi
11