Page 33 - majalah digital
P. 33
Dalam acara webinar “Entrepreneur and Sociopreneur Sharing Ses-
sion with Vania Santoso“, Vania yang menggeluti entrepreneur di
bidang daur ulang limbah ini mengungkapkan banyak ilmu yang
bisa diaplikasikan untuk mahasiswa yang ingin memulai bisnis.
Salah satu langkah awal paling pertama tentunya adalah menentu-
kan produk apa yang akan dijual.
“Bikin produk itu harus melihat kebutuhan pasar jangan cuma
keinginan pribadi. Kalau kalian mengikuti keinginan tapi tidak meli-
hat kebutuhan maka akan susah diterima pasar.” Tukas Vania.
Jika sudah melihat kebutuhan pasar, maka kita harus memikirkan
fokus dari pasar tersebut seperti apa. Ia mencontohkan pasar untuk
barang-barang daur ulang miliknya dibagi menjadi 2 jenis.
“Kalau pasarnya sudah jelas harus membuat 2 hal berbeda tergan-
tung pasar gimana, fokusnya dimana. Kalau pasar produk saya ada
2 kategori, pertama pasar orang-orang yang belum terlalu aware
dengan kerajinan daur ulang jadi mereka suka barang yang tidak
terlihat kalau itu hasil daur ulang. Sedangkan yang jenis pasar
kedua adalah masyarakat yang sudah aware dengan pentingnya
daur ulang sehingga mereka memang maunya barang yang terli-
hat jelas kalau itu barang daur ulang.” imbuhnya lagi.
Setelah mengetahui 2 hal tersebut diatas, sebagai entrepreneur
pemula mahasiswa harus membuat prototype asli untuk dijual
dalam jumlah kecil dulu. Hal ini berfungsi untuk test pasar, apakah
produk diterima baik atau tidak. (Humas/ Irma)
31