Page 35 - majalah digital
P. 35
“Disana kami ditugaskan untuk menganalisis kondisi eksisting
mengenai ketata laksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elek-
tronik (SPBE). Jadi ceritanya memang ada tawaran dari LBE (Lab
Based Education) ITS untuk tenaga surveyor data di Kab Sabu
Raijua selama 7 hari. Karena kebetulan sebelumnya saya dan
teman2 dosen stiki jadi tenaga ahli SPBE di kota malang jadi ya
saya ambil juga di Sabu Raijua sekalian untuk menambah pengala-
man.” Tukas Dosen kelahiran 2 Juni 1991 ini.
Di dalam tim yang dibentuk tersebut, ia bertugas untuk mengum-
pulkan data-data awal seperti SOP administratif di Sabu Raijua.
Selain itu ia juga menilai bagaimana kesiapan infrastruktur teknolo-
gi informasi dalam mendukung SPBE di sana dan juga bentuk
dukungan pemerintah setempat/provinsi hingga pusat untuk men-
sukseskan SPBE. Ia juga harus menemukan kendala yang dialami
dalam melaksanakan SPBE selama ini.
“Hasilnya ya secara garis besar pelaksanaan SPBE di kab Sabu raijua
masih jauh dari kata ideal dikarenakan terbatasnya infrastruktur
teknologi informasi dan sumberdaya listrik. Selain itu ini memang
daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) di Indonesia wilayah
tengah, tapi sangat luas sekitar 400 km persegi dan total penduduk
cukup besar sekitar 91 ribu jiwa. Tetapi sayangnya, sumber energi
listrik didapat dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sehingga
pemanfaatan listrik sangat terbatas sekali. Keadaan ini berbanding
lurus dengan tersedianya sumber teknologi informasi (TI) di sana.
Listrik sering mati sehingga seringkali proses administrasi terham-
bat.” imbuhnya.
Jaringan internet juga masih total bergantung dari pulau rote. Ini
artinya jika pulau rote mengalami gangguan jaringan maka otoma-
tis pulau sabu raijua juga akan terputus jaringan nya. Menurutnya
keadaan ini sangat tidak mendukung dalam pelaksanaan sebuah
SPBE.
“Kami berharap dengan kajian ini nanti bisa digunakan untuk men-
gidentifikasi kebutuhan dari PEMDA itu apa saja dan menemukan
alternatif solusi yang nantinya dapat diusulkan ke pemerintah
provinsi.” Tutupnya. (Humas/ Irma)
33