Page 14 - BULETIN 1146
P. 14
BULETIN
BULETIN Parlementaria
Komisi III Soroti Kasus Video
KOMISI III • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ‘TikTok’ di Lapas Pariaman
nggota Komisi III DPR
Kakanwil Kemenkumham Sumbar
RI Bimantoro Wiyono
menyoroti kasus video
adanya video viral TikTok yang
dilakukan oleh para narapidana di
A viral yang merekam
sejumlah narapidana menggunakan R. Andika Dwi Prasetya membenarkan
Lapas II B Pariaman. Menurut Andika,
aplikasi TikTok dengan sebuah gawai berdasarkan investigasi yang sudah
(handphone) yang diduga terjadi di dilakukan, pihaknya sudah mengantongi
Lapas Kelas II B Pariaman, Sumatera pelaku sebanyak empat orang wanita
Barat. Bima, sapaan akrab Bimantoro dan video tersebut dibuat pada awal
sangat menyayangkan kejadian tersebut Januari 2021.
bisa terjadi di dalam lapas, mengingat “Betul Pak, adanya video viral TikTok
gawai merupakan barang yang dilarang yang dilakukan oleh narapidana di
digunakan dari dalam lapas. Lapas II B Pariaman, itu berdasarkan
“Saya mendapatkan info Pak pendalaman dari yang kita sangkakan
Kakanwil Kementerian Hukum dan sebagai pelaku yaitu narapidana wanita
HAM Sumatera Barat, sekarang ini sebanyak empat orang itu dibuat
sedang ada kasus yang sedang viral di awal Januari tahun 2021,” kata
dan terlihat di media online mengenai Andika.
handphone yang beredar di lapas, Andika menjelaskan,
terutama yang berada di Lapas Kelas II B kejadian itu sebagai salah satu
Pariaman. Di situ ada seorang napi yang pelanggaran yang dilakukan
viral dengan bermain TikTok,” kata Bima oleh narapidana yang berarti
dalam pertemuan Tim Kunker Reses juga satu kesalahan yang
Komisi III DPR RI dengan jajaran Kanwil dilakukan oleh manajemen
Kemenkumham Sumbar, di Convention lapas, yakni kepala lapas, kepala
Anggota Komisi III DPR RI Bimantoro Wiyono. Foto: Kiki/Man
Center Universitas Negari Padang keamanan lapas dan tim yang bertugas
(UNP), Padang, Minggu (11/4). saat terjadinya perekaman itu.
Bima mempertanyakan langkah- Andika melanjutkan, pihaknya sudah Pak, bagaimana upaya dari bapak agar
langkah pencegahan serta pengawasan mengambil langkah cepat, di mana tidak terjadi kasus seperti ini lagi, karena
yang sudah dilakukan oleh kepala kepala lapas dan kepala keamanan saya pikir, bilamana hal ini masih bisa
lapas ataupun kepala keamanan yang bertanggungjawab atas kejadian terjadi pasti kasus-kasus lain masih
lapas, sehingga kejadian itu bisa itu sudah di nonaktifkan untuk dilakukan memungkinkan terjadi Pak,” tegas Bima
sampai terjadi. Menurut Bima, apabila pembinaan di Kanwil dan diberikan lebih lanjut.
masih bisa terjadi kejadian seperti juga sanksi tegas dengan ketentuan Andika meyakini petugas-petugas di
itu, bagaimana dengan pencegahan peraturan perundangan-undangan yang lapangan, khususnya pada lapas-lapas
narkoba yang bisa dikendalikan dari berlaku. Sedangkan untuk para napi, yang berada di Sumbar, bersungguh-
dalam lapas. sudah diberi sanksi pencabutan hak-hak sungguh menjalankan tugasnya dengan
“Nah ini bagaimana langkah- pembinaan, seperti diantaranya adalah baik dan benar. “Namun kami tetap
langkah pencegahannya, jika pencabutan remisi. yakin teman-teman di lapangan, para
masih terjadi seperti ini, bagaimana Kendati demikian, Bima belum kalapas tidak berani main-main, karena
untuk pencegahan narkoba bila merasa puas dengan jawaban dari Pak Menteri dan Pak Dirjen itu tegas,
di sana masih bisa bermain sosial Andika. Bima menginginkan adanya banyak pengisian untuk menggantikan
media dengan mudahnya, mohon suatu langkah konkret agar kejadian dan banyak kader-kader terbaik yang
penjelasannya Pak (Kakanwil),” kata tersebut tidak terulang lagi ke siap mengisi jabatan kapalas,” tutup
politisi Partai Gerindra itu. depannya. “Yang ingin saya perdalam Andika. qq/sf
14 Nomor 1146/III/IV/2021 • April 2021 Nomor 1146/III/IV/2021 • April 2021 15