Page 15 - BULETIN 1222
P. 15

DPR Berharap



               Pemerintah


               Segera Serahkan



               DIM RUU EBET






                          nggota Komisi VII
                          DPR RI Dyah Roro
                          Esti mengungkapkan
                          bahwa pihaknya
               A menyayangkan Surat
                                                    Anggota Komisi VII DPR RI
               Presiden (Surpres) terkait Rancangan   Dyah Roro Esti.
               Undang-undang Energi Baru dan
               Energi Terbarukan (EBET) yang tidak
               disertai dengan penyerahan Daftar
               Inventaris Masalah (DIM). Padahal,
               pihaknya berharap RUU tersebut
               sudah resmi menjadi Undang-
               Undang (UU) sebelum perhelatan
                                                                                                       FOTO: OJI/PDT
               G20 pada November mendatang.
                  “Surat Presiden (Surpres) terkait
               Rancangan Undang-undang Energi                                     Namun dengan niat dan
               Baru dan Energi Terbarukan (RUU                                 tekad yang kuat Ia optimis
               EBET) memang sudah diserahkan                                   bahwa perlahan Indonesia bisa
               ke DPR, namun sayangnya tidak   INDONESIA JUGA SUDAH            mengurangi ketergantungan
               disertai dengan Daftar Inventaris   MULAI MENJALANKAN           pada energi fosil. Sehingga bisa
               Masalah (DIM) nya. Ini merupakan                                seutuhnya terlepas dari fosil,
               hambatan tersendiri bagi kami untuk   EKONOMI HIJAU.            baik secara ekonomi maupun
               melanjutkan pembahasan terkait   EKONOMI UNTUK                  secara kebutuhan energi. Bahkan
               RUU tersebut,” ungkap Dyah Roro   MENINGKATKAN                  belakangan Indonesia juga sudah
               Esti kepada wartawan di Senayan,   KESEJAHTERAAN RAKYAT         mulai menjalankan ekonomi hijau.
               Jakarta, Jumat (14/10).         TANPA HARUS MERUSAK             Ekonomi untuk meningkatkan
                  Ia berharap RUU tersebut dapat   LINGKUNGAN,                 kesejahteraan rakyat tanpa
               disahkan sebelum perhelatan G20,                                harus merusak lingkungan, alias
               sehingga bisa disampaikan pada                                  ekonomi yang ramah lingkungan.
               forum kerja sama multilateral yang   energi baru dan energi terbarukan.   “Nah, kalau untuk target
               terdiri dari 19 negara utama dan   Dijelaskan politisi Fraksi Golkar ini,   penyelesaian RUU EBET ini,
               Uni Eropa (EU) itu, dimana salah   energi fosil memang menimbulkan   kembali saya sampaikan, bahwa
               satu goal utamanya adalah transisi   berbagai permasalahan atau dampak   kami di DPR masih menunggu
               energi. Dan Indonesia, khususnya   bagi lingkungan. Terutama emisi   DIM dari pemerintah, agar bisa
               DPR memiliki keinginan kuat untuk   karbon yang dihasilkan dari bahan   dilakukan pembahasan. Jika
               mendorong melakukan transisi dari   bakar fosil. Meski demikian, ia tidak   target penyelesaian RUU ini   Scan QR
                                                                                                              untuk berita
               energi fosil ke energi yang lebih   memungkiri bahwa saat ini sekitar   tidak tercapai pada November   selengkapnya
               ramah lingkungan.               80 persen industri bahan bakar di   mendatang, jangan salahkan
                  Salah satunya lewat dukungan   Indonesia masih mengandalkan pada   kami, jangan salahkan DPR,”
               kebijakan berupa undang-undang   energi fosil.                  pungkas Roro. l ayu/aha


                                                                                  Nomor 1222/IV/X/2022  •  Oktober 2022  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20