Page 16 - BULETIN 1216
P. 16

BULETIN            Parlementaria                                 begitu perekonomiannya jatuh,



            Pemerintah Harus Jaga
    KOMISI VI  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Ketahanan Energi  baik itu negara demokratis maupun
                                                                             pemerintahannya juga ikut jatuh,
                                                                             negara otokratis. Di Sri Lanka,
                                                                             misalnya, harga sepeda tiba-tiba naik
                                                                             lima kali lipat. Mobil sudah tidak bisa
                                                                             digunakan, karena tidak bisa impor
                                                                             minyak. Negaranya sudah tidak bisa
                       emerintah diserukan
                                                                             pinjam uang kemana-mana, lalu
                       menjaga ketahanan
                                                                             tidak bisa beli energi untuk bahan
                       energi, menyusul
                                                                             Golkar DPR RI tersebut.
                       kenaikan harga bahan
            P bakar minyak (BBM).           SEKTOR ENERGI                    bakar,” tambah Anggota Fraksi Partai
                                                                               Pemerintah, lanjut Demer, harus
            Ini penting diperhatikan agar tak   DAN PANGAN                   didorong menciptakan surplus
            terjadi krisis energi ke depan, seperti   BISA MENGALAMI         perdagangan lewat empat badan
            menimpa Sri Lanka yang mengalami   GONCANGAN HEBAT               tersebut di atas. Dengan produksi
            kebangkrutan, akibat tak memiliki                                surplus berarti bisa melakukan
            ketahanan energi dan pangan.    DI MASA DEPAN, BILA              ekspor. “Saya berharap dengan
               Demikian siaran pers oleh    IMPOR KEDUA SEKTOR               perdagangan yang surplus kita
            Anggota Komisi VI DPR RI Gde    ITU TAK DIJAGA.                  masih dipercaya banyak negara,”
            Sumarjaya Linggih yang akrab disapa                              tutup Demer. l mh/aha
            Demer yang diterima Parlementaria,
            Senin (5/9). Selain energi, ketahanan   mereka minus tidak bisa
            pangannya juga perlu dijaga.    pinjam dana ke mana pun
            Aktivitas impor yang tinggi harus jadi   dan akhirnya tidak bisa
            perhatian pula bagi pemeritah. Ia   impor energi. Pada
            melihat, sektor energi dan pangan   gilirannya, negara itu
            bisa mengalami goncangan hebat di   pun runtuh.
            masa depan, bila impor kedua sektor   “Itu hal
            itu tak dijaga oleh pemerintah.   biasa karena
               “Kita melihat ketahanan pangan                                                              Scan QR
                                                                                                           untuk berita
            dan energi masih banyak yang impor.                                                            selengkapnya
            Saya melihat kondisi kita yang terjadi
            saat ini dan berpotensi memburuk   Anggota Komisi VI DPR RI
                                            Gde Sumarjaya Linggih.
            ke depan adalah masalah ketahanan
            pangan dan energi. Kedua hal itu
            akan menjadi substansi pokok
            ke depan. Inilah tugas dari KPPU,
            BSN, BPKS, dan BP Batam untuk
            mengawasi masuknya arus barang
            impor dan menggenjot ekspor.
            Untuk itulah badan-badan ini
            dibentuk,” jelas Demer.
               Dikatakan legislator
            asal Bali ini, banyak
            negara jatuh, berawal dari
            ketahanan energinya yang
            lemah. Pandemi yang tak
            berkesudahan disusul perang
            Rusia-Ukraina, menyebabkan
            ketahanan energi di sebagian
            negara berkurang. Harga energi
            sangat mahal. Sementara
            ekspor neraca perdagangan
                                                                                                   FOTO: OJI/NVL

            16  Nomor 1216/II/IX/2022  • September 2022
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21