Page 79 - MAJALAH 199
P. 79

POJOK PARLE





              Sudah Sakit, Lapar,



              Kena Pukul Pula!





              Pandemi melanda tidak hanya berdampak pada masalah
              kesehatan jasmani semata. Di Indonesia, banyak rakyat
              jelata yang semakin menderita karena tak punya harta.
              Pemerintah belum sepenuhnya menyalurkan hak
              warga negara.





                        anyak rakyat yang mengais   Wakil Ketua Komisi III
                        rejeki dengan susah payah   DPR RI
                                               Ahmad Sahroni.
                        di masa karantina akibat   Foto: Andri/Man
                        Corona. Kesehatan jasmani
             B yang utama, tapi akibat
              corona, mental warga pun tersungkur,
              mengharap bantuan dari pemerintah
              pun tak akan menjamin. 
                Pemerintah masih terus
              mengupayakan vaksinasi. Di samping
              itu, Selain itu untuk meredakan
              ketertularan Covid-19, kebijakan PPKM
              Darurat menjadi salah satu ikhtiar
              bersama. Peraturan ini di satu sisi   “Tegas bukan berarti kasar.   cara aparat menertibkan warung dan
              harus ditaati, tapi di sisi lain penegakan   Misalnya, selain menggalakkan   rumah makan di berbagai daerah, jujur
              aturan ini harus bijaksana dengan   edukasi, petugas juga bisa     saya kecewa. Kondisi mereka sudah
              mengedepankan kemaslahatan. Dan   menghukum dengan hukuman         sangat sulit karena adanya PPKM
              yang paling penting aparat harus   seperti push-up atau yang lain, bukan   Darurat ini,” keluh Sahroni.
              bersikap humanis pada rakyat.    dipukul. Kalau seperti sekarang kan   Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai
                Melihat kondisi tersebut, Wakil   rakyat kasihan. Sudah lapar, dipukuli   NasDem ini menjelaskan pendekatan
              Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni   pula,” keluhnya.           humanis oleh aparat, penting dilakukan
              mengimbau, jika memang harus       Teranyar, viral di media sosial video   untuk memberikan pengertian
              dilakukan penertiban hendaknya   yang memperlihatkan Satpol PP     tentang aturan PPKM. Pada saat
              utamakan cara-cara yang lebih humanis   memukul seorang ibu di Kabupaten   yang bersamaan juga menunjukkan
              dan mengedukasi.                 Gowa, Sulawesi Selatan. “Melihat   kepedulian petugas terhadap warga
                “Terbayang ekonomi mereka juga   banyak fenomena di masyarakat terkait   yang kesusahan karena pandemi
              hancur. Jadi tolonglah untuk para                                  Covid-19.
              petugas di lapangan, jika memang ingin   JIKA MEMANG INGIN           “Kita harus saling paham. Mungkin
              menertibkan warga, maka lakukan                                    petugas bisa menertibkan dengan
              dengan humanis. Jangan arogan,” tegas   MENERTIBKAN WARGA,         lebih humanis, misalnya dengan
              Sahroni.                           MAKA LAKUKAN DENGAN             dijelaskan baik-baik dan diberi
                Sahroni menambahkan, bersikap                                    pengertian. Lagi pula kan dalam
              tegas bukan berarti kasar. Petugas juga   HUMANIS. JANGAN          aturannya warung boleh buka, asal
              bisa memberlakukan aturan hukuman           AROGAN                 take away. Jadi yang ditertibkan
              lain yang lebih ringan dan tidak terkesan                          pengunjungnya, bukan menghajar
              arogan.                                                            warungnya,” ujar Sahroni. l eko/es



                                                                           TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     79
                                                                          TH. 2021      EDISI 199      PARLEMENTARIA                        79
   74   75   76   77   78   79   80