Page 6 - BULETIN 1140
P. 6

BULETIN
            BULETIN            Parlementaria

            Pemerintah Harus Berpihak
    KOMISI VII • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Pada Industri Baja Nasional









                      nggota Komisi VII DPR
                                            negeri termasuk Karakatau Steel
                                                                            mensuplai untuk pembuatan baja dia
                      RI Andi Yuliani Paris
                                            yang menghasilkan baja yang banyak
                                                                            bisa mensuplai jauh lebih murah. Kalau
                      mempertanyakan
                                            negeri seperti industri manufaktur
                                                                            membeli (sektor pendukung) dari luar
            A keberpihakan pemerintah
                                            pesawat, kabel-kabel dan lainnya.
            terhadap industri baja nasional.
                                                                            negeri, tidak bisa menekan harga dan
            Mengingat saat ini pemerintah malah   digunakan oleh industri-industri dalam   misalnya untuk pembuatan baja harus
                                                                            akan menjadi mahal,” ujar Andi. 
                                            Tetapi sayangnya kita masih impor, nah
            meningkatkan kuantitas impor baja   seharusnya kita tidak usah impor lagi.   Pertemuan tersebut juga membahas
            dibanding melakukan ekspor. Padahal,   Pelan-pelan kita kurangi, mungkin tidak   kondisi dan proyeksi pasokan gas untuk
            Indonesia memiliki PT Krakatau Steel   langsung mendadak kebijakanya, tapi   Krakatau Steel. Secara umum pasokan
            yang seharusnya dipacu produksinya   kita impornya dikurangi,” harapnya.   gas untuk perusahaan baja nasional
            dengan memberikan relaksasi dari   Politisi F-PAN ini turut mengapresiasi   yang diberikan oleh PGN dan Pertamina
            sisi kebijakan sehingga mendorong   Krakatau Steel yang telah berhasil   PHE berjalan lancar. Apalagi dengan
            optimalisasi produksi baja nasional.   melakukan restrukturisasi perusahaan.   harga gas yang diturunkan pemerintah
               Hal tersebut disampaikan Andi   Kinerja perusahaan pun terbilang   menjadi seharga 6 dolar/MMBTU. 
            Yuliani usai mengikuti kunjungan kerja   membaik, sehingga masih memiliki   Untuk tahun 2020, penyaluran rata-
            reses Komisi VII DPR RI ke PT Karakatau   strategi untuk memperpanjang   rata gas dari PGN ke Krakatau Steel
            Steel, di Serang, Banten, Kamis (11/2).   utangnya. Hal ini terbukti dengan   Grup sebanyak 17.4 BBTUD atau sekitar
            Turut hadir dalam kunjungan kerja   keuntungan yang berhasil diperoleh   82 persen dari kontrak minimal. Dengan
            tersebut Dirut PT Krakatau Steel, jajaran   pada kuartal pertama tahun 2020.   komplemen dari Pertamina PHE,
            Direksi PGN dan Dirjen Migas, serta   “Krakatau Steel melakukan defiasi   kebutuhan gas untuk Krakatau Steel ini
            perwakilan Kementerian Energi dan   di berbagai sektor, ada di semen, baja,   relatif cukup terpenuhi. Ke depannya
            Sumber Daya Mineral (ESDM).     energi dalam hal ini gas. Sehingga   saat produksi gas dari Pertamina HE
               “Kita harus memberikan       ini menjadi satu perputaran yang   habis, maka komitmen pasokan gas
            keberpihakan terhadap industri dalam   tidak sia-sia, ketika Krakatau Energi   akan dipenuhi dari PGN.   man/es






























            Foto bersama dan pertukaran cenderamata antara Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI dengan direksi PT Krakatau Steel. Foto: Andri/Man



            6    Nomor 1140/II/III/2021  •  Maret 2021                                                                                                                                                  Nomor 1140/II/III/2021  •  Maret 2021  7
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11