Page 21 - BULETIN 1135
P. 21

BULETIN   Parlementaria


               Alokasi Sasaran Penerima


               Subsidi Energi Perlu Dibenahi







                            akil Ketua Badan
                            Akuntabilitas
                            Keuangan Negara
               W (BAKN) DPR RI I Gusti
               Agung Rai Wirajaya mengatakan
               kebijakan subsidi merupakan
               instrumen kebijakan fiskal dalam
               rangka menjaga pemerataan terhadap
               akses ekonomi dan pembangunan.
               Namun pada prakteknya, terjadi
               anomali dan disorientasi sasaran pada
               kebijakan subsidi di Indonesia yang
               manfaatnya jatuh pada kelompok yang
               tidak semestinya.
                 “Ketimpangan dalam pengalokasian
               sasaran penerima subsidi energi
               yang terus berulang merupakan
               permasalahan yang harus diselesaikan.   Wakil Ketua BAKN DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya. Foto: Ria/jk
               Maka dari itu kami (BAKN) terus
               melakukan pengawasan serta meminta
               masukan dari pemerintah daerah,                                 skema pemberian subsidi energi
               badan usaha maupun kelompok                                     perlu dievaluasi. “Skema pemberian
               masyarakat untuk melakukan evaluasi   KETIMPANGAN DALAM         subsidi energi perlu diperbaiki, guna
               terhadap kebijakan subsidi di   PENGALOKASIAN                   memastikan  kelompok masyarakat
               Indonesia,” ungkapnya usai memimpin                             berpenghasilan rendah tetap memiliki
               pertemuan BAKN dengan jajaran   SASARAN PENERIMA                akses terhadap pelayanan publik,
               Pemerintah Kota Cilegon, Banten,   SUBSIDI ENERGI YANG          pembangunan ekonomi dan sosial
               Senin (25/1).                   TERUS BERULANG                  perlu ada “ jelasnya. 
                 Pasalnya, lanjut Agung Rai, subsidi   MERUPAKAN                 Di Kota Cilegon sendiri, politisi
               energi di Indonesia dalam satu dekade   PERMASALAHAN YANG       PDI-Perjuangan itu melihat
               terakhir mencapai angka lebih dari   HARUS DISELESAIKAN.        penyaluran subsidi berjalan cukup 
               Rp100 triliun setiap tahunnya. Dalam                            baik, pemerintah daerah mengaku
               postur sementara APBN tahun 2021,                               pendataan terhadap masyarakat
               subsidi energi dialokasikan Rp110.512,2   Dalam konteks besarnya angka   penerima subsidi berdasarkan by
               miliar, terdiri subsidi jenis BBM   subsidi, ia memaparkan, selama   name by address, sehingga kebijakan
               tertentu dan elpiji tabung 3 kg sebesar   bertahun-tahun, subsidi energi menjadi   subsidi dirasakan langsung oleh
               Rp56.924,9 miliar dan subsidi listrik   salah satu beban fiskal yang signifikan.   masyarakat yang mendapatkannya.
               sebesar Rp53.587,3 miliar.      Rata-rata pengeluaran terkait subsidi   “Pada tataran distribusi, mereka
                 “Anggaran subsidi jenis BBM   konsumen saja sudah mencapai    mengawasi harga di lapangan agar
               tertentu dan elpiji tabung 3 kg dalam   sekitar 3,1 persen dari produk domestic   tidak boleh melebihi HET (Harga
               APBN tahun 2021 yang sebesar Rp   bruto (PDB) tahunan per tahun fiskal.   Eceran Tertinggi). Namun sayangnya,
               56.924,9 miliar lebih tinggi sebesar   Biaya ini menyebabkan ketidakstabilan   mekanisme pengawasan hanya
               Rp 15.812 miliar jika dibandingkan   makro ekonomi dan cenderung   sampai di mata rantai pengecer tidak
               dengan outlook APBN tahun 2020   membebani belanja pembangunan.  pada konsumen, sehingga masih
               yang sebesar Rp 41.112 miliar,” ungkap   Agar kebijakan subsidi energi tepat   banyak yang menjual melebihi HET,”
               politikus dapil Bali itu.       sasaran dan tidak membebani APBN,   terangnya.   rnm/es


 20  Nomor 1135/I/III/2021  •  Januari 2021                                      Nomor 1135/I/III/2021  •  Januari 2021  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24