Page 18 - BULETIN 1135
P. 18

BULETIN
            BULETIN            Parlementaria

            PIP Perlu Tingkatkan Kuota
    KOMISI XI • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Penerima Pinjaman UMi










                      nggota Komisi XI DPR
                      RI Ela Siti Nuryamah
                      menyampaikan sejumlah
            A catatan kepada Pusat
            Investasi Pemerintah (PIP), sebagai
            badan layanan umum yang bertugas
            sebagai badan pengelola dana Ultra
            Mikro (UMi). Menurutnya, kuota
            penerima pinjaman perlu lebih
            ditingkatkan. Terlebih bagi sektor
            pertanian, perkebunan dan peternakan
            yang turut berperan penting dalam
            perekonomian di tengah pandemi
            Covid-19.
               “Saat ini pinjaman Ultra Mikro
            lebih banyak diberikan kepada sektor
            perdagangan, misalnya kepada
            pedagang eceran, jumlahnya hampir
            95 persen. Saya hanya ingin beri
            masukan, karena saat pandemi yang
            paling bertahan itu sektor pangan,
            maka petani juga harus diprioritaskan.
            Sementara sektor pertanian,
            perkebunan, dan peternakan       Anggota Komisi XI DPR Ela Siti Nuryamah. Foto: Arief/jk
            proporsinya masih 3 persen, ini perlu
            ditingkatkan lagi kuotanya agar bisa   sulit yang mengakses. Saran saya,   meratanya bantuan tunai bagi pelaku
            lebih banyak lagi yang mengakses   sebaiknya dibuat pendampingan-  usaha tersebut, terlebih bagi pelaku
            pembiayaan dari PIP,” kata Ela saat   pendampingan yang terjun langsung   usaha mikro yang tidak pernah
            RDP dengan jajaran PIP, Selasa (26/1).  ke masyarakat dan komunitas-  terdaftar di lembaga pembiayaan
               Akses permodalan dan         komunitas usaha kecil yang berisikan   manapun.
            pendampingan, juga turut disoroti   20-30 orang. Ini lebih menarik dan   “Dari jumlah 468 ribu yang
            Politisi Fraksi Partai Kebangkitan   lebih jelas, sederhana dan tepat   mengajukan, yang disetujui hanya 85
            Bangsa (F-PKB) itu. Sebelumnya,   sasaran manfaatnya. Sekarang ini PIP   ribu saja, sisanya tidak lolos karena
            Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah   malah lebih bisa diakses di perkotaan,”   tidak pernah terdaftar sebelumnya,
            sempat menjelaskan bahwa semua   ungkapnya.                     padahal ini kan soal bagaimana
            pihak bisa mengakses pinjaman sektor   Permasalahan data penerima   bantuan bisa tepat sasaran. Jadi yang
            mikro yang berkisar antara Rp2 juta   juga tak luput dari sorotannya.   penerima itu-itu saja. Penerima yang
            hingga Rp10 juta tersebut. Namun, Ela   Ela mengungkap bahwa pelaku   bisa mengakses, hanya mereka yang
            mengatakan masih banyak masyarakat   UMKM yang menerima bantuan   punya sejarah pinjaman terhadap
            di daerah pemilihannya yang masih   langsung tunai (BLT BPUM), atau   lembaga pembiayaan. Masyarakat
            kesulitan untuk mengakses pinjaman.  bantuan presiden sebesar Rp2,4   kecil yang belum terdaftar tidak
               “Walaupun penyalurannya melalui   juta, merupakan pelaku usaha   terdata dan tidak dibantu, akhirnya
            Pegadaian, Permodalan Nasional   yang terdaftar di lembaga-lembaga   juga tidak mendapat BLT,” tandasnya. 
            Madani (PNM) atau Bahana Artha   pembiayaan saja. Hal ini yang    alw/sf
            Ventura (BAV), tetapi dapil saya justru   ditengarai menjadi penyebab tidak


            18   Nomor 1135/I/III/2021  •  Januari 2021                                                                                                                                                 Nomor 1135/I/III/2021  •  Januari 2021  19
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23