Page 4 - BULETIN 1147
P. 4

BULETIN
              BULETIN            Parlementaria

                                   Azis Syamsuddin:
     DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Vaksin Nusantara Cermin





                               Kedaulatan Bangsa








                          akil Ketua DPR RI   Pengawasan Obat dan Makanan     dalam negeri. Ini soal kedaulatan dan
                          M. Azis Syamsuddin   (BPOM), peneliti maupun epidemiolog   kemandirian dalam bidang kesehatan
                          menyambut baik      juga mendukung gol dari lahirnya   dan pengobatan,” papar Azis. 
              W penelitian Vaksin             vaksin dalam buatan anak bangsa ini.     Indonesia masih tergantung
              Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto,   Bagi Azis, apa pun mereknya, jika   pada negara lain. Ketika diembargo,
              Jakarta. Terlebih langkah yang   Bangsa Indonesia mampu memproduksi   program dan jadwal vaksinasi
              dilakukan sesuai dengan protokol   vaksin, ini merupakan terobosan besar   langsung terganggu. Pentingnya
              penelitian. Harapannya, Badan   yang dapat disejajarkan dengan negara   kemandirian dan kedaulatan terhadap
                                              maju lainnya. Manfaat lainnya, produksi   vaksin Covid-19. “Sejak awal kami
                                              vaksin sebagai upaya memenuhi   menekankan jangan ada politisasi
                                               kebutuhan vaksinasi dalam negeri.  vaksin Covid-19. Dan DPR tidak akan
                                                  “Dari data dan laporan yang   mengintervensi pihak mana pun, selagi
                                                disampaikan RSPAD ada perolehan   niat dan langkahnya untuk kepentingan
                                                imunitas terhadap Covid-19. Baik dari   yang lebih luas,” tegasnya. 
                                                sisi seluler maupun humoral. Tentu   Politisi Partai Golkar ini berharap
                                                ini kabar menggembirakan dan   hasil uji klinis BPOM dan standar
                 Wakil Ketua DPR RI                 bisa menjadi penemuan baru,”   yang berlaku benar-benar diterapkan.
                 M. Azis Syamsuddin.
                 Foto: Oji/nvl                           terang Azis dalam siaran   “Sejumlah epidemiolog sudah
                                                           persnya, Kamis (15/4).    memberikan warning kepada
                                                               Para peneliti   pemerintah untuk tidak cepat
                                                             vaksin asal      mengklaim secara berlebihan Vaksin
                                                              Indonesia       Nusantara. Pengujian serta penilaian
                                                               tentu memiliki   secara ilmiah secara transparan oleh
                                                               pertimbangan   BPOM maupun para pakar sangat
                                                                dan penjelasan   penting,” jelas Azis.  
                                                                secara utuh     Pengembangan Vaksin
                                                                 sehingga     Nusantara harus didukung semua
                                                                  berani      pihak. DPR dipastikan tidak akan
                                                                  memberikan   intervensi terhadap pengembangan
                                                                  vaksin      yang dilakukan. Meski demikian,
                                                                  tersebut.   semua pihak tidak menginginkan
                                                                  “Sisi       pengembangan yang dilakukan
                                                                potensial untuk   kontraproduktif dengan kaidah
                                                            dikembangkan      pembuatan vaksin yang berlaku. 
                                                         sangat terbuka. Ini    “Jika belum memenuhi kaidah klinis,
                                                         setelah Presiden Jokowi   sampaikan secara transparan. Integritas
                                                          meminta agar Indonesia   Badan POM sudah teruji ketika merilis
                                                          mengutamakan        EUA untuk Sinovac. Oleh sebab itu,
                                                           produk dalam negeri.   BPOM harapannya membantu dalam
                                                           Vaksin Nusantara   pengembangan Vaksin Niusantara. Ini
                                                           bisa menjadi salah   dalam rangka kemandirian Indonesia di
                                                          satu contoh produk   bidang farmasi,” tegas Azis.   tn/es


              4   Nomor 1147/IV/IV/2021  •  April 2021                                                                                                                                                    Nomor 1147/IV/IV/2021  •  April 2021  5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9