Page 4 - BULETIN 1182
P. 4

BULETIN            Parlementaria



            Puan Maharani Harap                                              dengan Singapura yang ditandai dengan
                                                                                Puan memuji diplomasi Pemerintah
    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Perjanjian Ekstradisi        Kepulauan Riau, Selasa (25/1). Lewat
                                                                             penandatanganan nota kesepahaman
                                                                             dalam acara Leader’s Retreat di Bintan,

                                                                             perjanjian ekstradisi, buron kejahatan
            RI - Singapura
                                                                             yang selama ini kabur ke Singapura
                                                                             bisa segera diproses hukum. Selain
                                                                             itu, Indonesia juga bisa melakukan
            Kuatkan Komitmen
                                                                             penggeledahan dan menyita aset pelaku
                                                                             sesuai sistem hukum kedua negara.
            Penegakan Hukum                                                  kejahatan yang berada di Singapura
                                                                                “Tentunya perjanjian ini akan
                                                                             membantu para penegak hukum
                                                                             menjalankan tugas-tugasnya,
                                                                             khususnya dalam kasus-kasus
                                                                             transnasional. Ini pencapaian yang baik
                                                                             apalagi perjanjian ekstradisi tersebut
                                                                             memiliki masa retroaktif selama 18
                                                                             tahun ke belakang,” papar mantan
                                                                             Menko Pembangunan Manusia dan
                                                                             Kebudayaan (PMK) itu. Selain soal
                                                                             ekstradisi, ada dua kesepakatan lain
                                                                             yang dilakukan Indonesia.
                                                                                Pertama adalah mengenai
                                                                             penyesuaian pengelolaan ruang
                                                                             udara Indonesia yang selama ini
                                                                             dipegang Singapura atau Flight
                                                                             Information Region (FIR) di atas wilayah
                                                                             Kepulauan Riau dan Natuna. Salah
                                                                             satu poin kesepakatan seputar FIR
                                                                             disebut masih mengizinkan Singapura
                                                                             mengelola sebagian ruang udara
                                                                             di wilayah tersebut. Puan meminta
                                                                             Pemerintah memberikan penjelasan
                                                                             yang lebih komprehensif kepada
                                                                             publik. “Harus ada penjelasan yang
                                                                             lebih mendalam sehingga tidak
                                                                             menimbulkan kesalahpahaman di
            Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. Foto: Geraldi/nvl         tengah masyarakat,” imbau politisi PDI-
                                                                             Perjuangan tersebut.
                    etua DPR RI Dr. (H.C.) Puan   terorisme dan pendanaan kegiatan   Kesepakatan terakhir antara
                    Maharani mengapresiasi   yang terkait dengan terorisme.  Indonesia dan Singapura yaitu soal
                    perjanjian kerja sama antara    “DPR RI menyambut baik kerja sama   pemberlakuan perjanjian kerja sama
            K Indonesia dan Singapura       antara Indonesia dengan Singapura,   pertahanan yang sudah digagas sejak
            dalam sejumlah hal, termasuk soal   khususnya perjanjian hukum antara   tahun 2007. Kerja sama yang dimaksud
            ekstradisi. Ia berharap perjanjian   kedua negara terkait ekstradisi. Perjanjian   terkait Defence Cooperation Agreement
            ekstradisi dapat meningkatkan   Ekstradisi Indonesia-Singapura menjadi   (DCA). “Kami berharap perjanjian kerja
            penegakan hukum di Indonesia.   jawaban atas upaya yang telah dilakukan   sama DCA tetap mengedepankan
            Melalui perjanjian ini, kedua negara   Pemerintah Indonesia sejak tahun   kepentingan pertahanan Negara. DPR
            dapat mencegah dan memberantas   1998. Semoga kesepakatan ini dapat   RI siap membahas perjanjian antara
            tindak pidana yang bersifat lintas batas   memperkuat komitmen penegakan   Indonesia-Singapura sesuai dengan
            negara seperti korupsi, pencucian   hukum di Indonesia,” ungkap Puan dalam   ketentuan mekanisme yang berlaku,”
            uang, suap, perbankan, narkotika,   keterangan tertulisnya, Rabu (26/1).  tutup Puan.   ann/sf


            4    Nomor 1182/II/I/2022  •  Januari 2022
   1   2   3   4   5   6   7   8   9