Page 70 - MAJALAH 198
P. 70
TO KO H
Refi Mascot
Galeri Bau Tanah Gunakan Area
Publik sebagai Ruang Berekspresi
Refi Mascot adalah seorang fotografer budaya yang menggagas penggunaan publik area untuk
kegiatan pameran fotografi dan ruang berekspresi. Namanya memang tidak setenar fotografer
professional yang ada di Indonesia, namun kiprahnya dalam mencetuskan ide penggunaan area
publik sebagai ruang berekspresi membuat sebahagian orang kagum padanya.
i dinding luar Stasiun mengambilalih ruang publik secara
Kereta Api Cikini Jakarta, terhormat, dengan mengadakan
Komunitas Galeri Bau berbagai pameran dan berlanjut dengan
Tanah yang dipimpinnya adanya edukasi,” ucapnya.
D menggelar pameran Sementara sekarang kita sudah
foto. Hal itu berlangsung cukup punya kolom galeri sendiri, baik
lama hingga akhirnya Stasiun Cikini melalui media sosial Instagram ataupun
direnovasi dan Galeri Bau Tanah tidak Facebook. Namun demikian yang lebih
bisa lagi menjadikannya sebagai ruang menarik tetaplah dengan cara tatap
berekspresi. muka dibandingkan dengan dunia
“Dan ketika kondisi bangunan maya, lanjutnya.
Stasiun direnovasi maka semuanya “Saat ini kita semakin susah,
juga berubah. Pada era itu kita sangat meskipun pandemi Covid-19 selesai.
kekurangan ruang berekspresi dan Karena hak berekspresinya semakin
ruang bermain. Untuk mengiklankan sedikit. Mungkin secara kasat mata
diri juga susah. Fotografer yang (hak berekspresi) kelihatannya
mengenyam bangku sekolah saja susah luas, tetapi dengan adanya
untuk bisa menunjukkan karyanya undang-undang ITE
apalagi mereka yang tidak ada basic ternyata ikut berdampak
sekolahnya atau yang tidak tergabung luas kemana-mana
dalam satu klub fotografi dan berkawan dan terkadang
dengan jaringan fotografer ternama,” menjadi
tutur Refi. penghambat
Ia sebelumnya sempat berkeinginan kebebasan
untuk menjadi seorang pewarta foto.
Namun ia mengurungkan niatnya
karena merasa bahwa ia hanya bisa
memotret dan belum fasih menulis
sebuah berita. “Jadi salah satu jalan Refi Mascot.
Foto: Ist
(untuk bisa menyalurkan hobi fotografi)
adalah dengan mangambilalih ruang
publik. Sebab kalau ruang publik tidak
diambilalih maka sulit untuk mencari
tempat berekspresi. Saya menyebutnya,
70 PARLEMENTARIA EDISI 171 TH. 2019