Page 8 - BULETIN 1178
P. 8

BULETIN            Parlementaria



            RUU Kejaksaan Sebagai Upaya
      I
      R R
       - Mantapkan Peran dan
      P
       D

      II    Kedudukan Kejaksaan
       I
      I
      S
      MI
      O
      K
                         akil Ketua Komisi III   ditangani Kejaksaan, menurutnya hal
                         DPR RI Adies Kadir   itu berbelit-belit dan menyita waktu.
                         menyebut  Rancangan   “Perlu adanya koordinasi lebih
            W Undang-Undang                 awal terkait tentang penyidikan
            (RUU) tentang perubahan atas    karena selama ini sering terjadi
            Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun   miskomunikasi dan bolak baliknya
            2004 tentang Kejaksaan Republik   perkara dari Kepolisian ke Kejaksaan
            Indonesia perlu mengatur berbagai   kemudian kembali lagi, tidak bisa
            poin yang diperlukan bagi Kejaksaan   masuk ke tahap penuntutan. Inilah
            dalam memantapkan kedudukan dan   memang perlunya diatur rentang
            perannya sebagai lembaga negara   metode koordinasi yang baik.
            yang dapat menjalankan fungsi secara   Supaya kasus-kasus yang ditangani
            bebas dari pengaruh dan tekanan   tidak bolak balik antara Kepolisian
            pihak manapun.                  Kejaksaan sebelum masuk pada
               Masukan dari berbagai pihak   penuntutan,” terang Adies
            seperti Kejaksaan Tinggi di daerah,   saat menanggapi masukan
            Kepolisian, stakeholder maupun   dari Kajati Babel I Made
            sivitas akademika pun menjadi penting   Suarnawan soal perlunya
            bagi perumusan RUU tersebut agar   penyederhanaan proses
            nantinya RUU Kejaksaan benar-   penyidikan.   srw/sf            Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir. Foto: Fitri/nvl
            benar menjadi produk legislasi yang
            berkualitas dan sesuai dengan apa   RUU Kejaksaan Perlu Atur Penegakan
            yang dibutuhkan oleh Kejaksaan di
            Indonesia ke depannya.           Hukum Syariat Islam di Aceh
               “Dengan dikerjakannya RUU
            Kejaksaan ini, semakin ada perbaikan
            dan kemajuan di tubuh Kejaksaan
            Republik Indonesia,” tutur Adies saat
            memimpin pertemuan Panja RUU              nggota Komisi III DPR RI   memadai di dalam Undang-Undang
            Kejaksaan Komisi III DPR RI dengan        Arsul Sani mengatakan,   Kejaksaan hasil revisi itu nanti,” jelas Arsul
            jajaran Kejaksaan Tinggi Kepulauan        Rancangan Undang-     usai memimpin pertemuan Tim Panitia
            Bangka Belitung di Kantor Kejati Babel,   AUndang (RUU) tentang   Kerja (Panja) RUU Kejaksaan Komisi III
            Bangka Tengah, Jumat (19/11).     perubahan atas Undang-Undang   DPR RI dengan jajaran Kejaksaan Tinggi
               Pada pertemuan tersebut, Adies   (UU) Nomor 16 Tahun 2004 tentang   Aceh, di Banda Aceh, Kamis (18/11).
            memberi penekanan terkait beberapa   Kejaksaan Republik Indonesia juga   Arsul berharap ke depan tidak
            poin penting yang kerap sering    perlu mengatur penegakan hukum   muncul lagi persoalan mengenai tugas
            menjadi hambatan bagi Kejaksaan   Qanun Jinayat atau Syariat Islam yang   penegakan hukum yang dilakukan
            dalam menjalankan fungsi dan      berlaku di Provinsi Aceh.     Kejaksaan di Aceh. Hal ini mengingat
            perannya. Di antaranya adalah terkait   “Kami ingin memastikan hal-hal   Aceh menjadi satu-satunya daerah di
            perlunya koordinasi lebih awal terkait   yang terkait dengan tugas penegakan   Indonesia yang menerapkan Qanun
            penyidikan. Ia menyoroti rantai   hukum Kejaksaan yang ada di Aceh   Jinayat atau Hukum Syariat Islam.
            penyidikan atas kasus-kasus yang   juga mendapatkan pengaturan yang   “Jadi jangan sampai nanti ada yang


            8    Nomor 1178/V/XI/2021  •  November 2021
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13