Page 18 - BULETIN 1205
P. 18

BULETIN            Parlementaria                                 melihat focusing dan zoom beberapa



            Komisi XI Pertanyakan
    KOMISI XI • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Pelaksanaan      sangat ekstrim kemiskinannya,”
                                                                             daerah yang sampai hari ini masih
                                                                             ungkap Wakil Ketua Komisi XI DPR RI
                                                                             Fathan usai memimpin pertemuan Tim
                                                                             Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR
            Kebijakan
                                                                             RI dengan jajaran Bank Indonesia, di
                                                                             Bogor, Jawa Barat (17/6). 
                                                                               Dalam kunjungan ini, Fathan
            Makroprudensial
                                                                             juga menyampaikan informasi
                                                                             kesenjangan antar wilayah dalam
            Bank Indonesia                                                   terkini mengenai adanya disparitas
                                                                             pengimplementasian kebijakan
                                                                             makroprudensial ini, “Jadi, info ter-
                                                                             update yang kami dapatkan, bahwa
                                                                             ada disparitas kesenjangan antara
                                                                             Jawa Barat bagian selatan dengan
                                                                             Jawa Barat bagian utara. Tingkat
                                                                             pertumbuhan kredit Jawa Barat
                                                                             bagian selatan masih sangat rendah.
                                                                             Sebagai contoh pertumbuhan kredit
                                                                             Kota Bandung mencapai 13 persen,
                                                                             sedangkan Pangandaran hanya 0,8-0,9
                                                                             persen,» papar politisi PKB ini.  
                                                                               Berangkat dari permasalahan
                                                                             itu, Komisi XI DPR RI menyatakan
                                                                             interkoneksi merupakan kunci
                                                                             utama dalam penanganan masalah
                                                                             tersebut. Fathan juga mengimbau
                                                                             Bank Indonesia mulai mendorong
                                                                             sektor-sektor produktif. “Kata kuncinya
                                                                             satu, interconnecting. Fasilitasi agar
                                                                             pertumbuhan, kredit untuk UMKM, dan
                                                                             sektor lainnya bisa dialokasikan untuk
                                                                             Jawa Barat bagian selatan. Kami juga
            Foto bersama Tim Kunspek Komisi XI DPR RI dengan jajaran Bank Indonesia. Foto: Munchen/nvl  merekomendasikan Bank Indonesia,
                                                                             mulai menggenjot sektor-sektor
                                                                             produktif yang mampu mendorong
                    im Kunjungan Kerja      serta mendukung stabilitas moneter   pertumbuhan ekonomi nasional,” imbau
                    Spesifik Komisi XI      dan sistem pembayaran. Singkatnya   Fathan lebih lanjut.  
                    DPR RI ke Kota Bogor,   kebijakan ini bertujuan untuk      Melalui kunjungan ini, Komisi XI DPR
            T Provinsi Jawa Barat,          mendukung pemulihan ekonomi      RI berharap Bank Indonesia dapat terus
            mempertanyakan pelaksanaan      Indonesia.                       bekerja dengan baik, sehingga target
            kebijakan makroprudensial oleh     Komisi XI DPR RI menilai langkah-  pertumbuhan ekonomi nasional bisa
            Bank Indonesia (BI). Kebijakan   langkah yang diambil oleh Bank   tercapai. “Saya kira dengan kunspek
            makroprudensial sendiri ditetapkan   Indonesia dalam pemulihan ekonomi   ini Bank Indonesia terus bekerja
            dan dilaksanakan oleh BI untuk   Indonesia sudah cukup baik. Akan   dengan baik, akselerasi pertumbuhan
            mencegah dan mengurangi         tetapi masih ada permasalahan    ekonomi, concern pada UMKM. Agar
            risiko sistemik, mendorong fungsi   yang masih harus dibenahi oleh   ke depannya Jawa Barat menjadi
            intermediasi yang seimbang      Bank Indonesia, seperti daerah-  sektor pertumbuhan ekonomi nasional,
            dan berkualitas, meningkatkan   daerah dengan angka kemiskinan   sehingga target pertumbuhan ekonomi
            efisiensi sistem keuangan dan   yang tinggi, “Langkah-langkah    dapat tercapai dengan baik,” tutup
            akses keuangan dalam menjaga    yang diambil Bank Indonesia      legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa
            stabilitas sistem keuangan (SSK),   sudah cukup baik. Namun, kita   Tengah II tersebut.   mcn/sf


            18   Nomor 1205/V/VI/2022  •  Juni 2022
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23