Page 13 - BULETIN 1205
P. 13

KOMISI VII • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Transisi Energi
               Fosil ke EBT Masih



               Butuh Waktu








                       ransisi energi fosil
                       yang selama ini masih     Anggota Komisi VII DPR RI
                                                 Diah Nurwitasari. Foto: Oji/nvl
                       dikonsumsi ke energi baru
               T dan energi terbarukan
               (EBET) masih membutuhkan waktu
               panjang. Transisi ini kelak harus
               dilakukan bertahap, terarah, dan
               terukur, sambil menyiapkan sistem
               energi listrik nasional. Anggota
               Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari
               mengatakan, saat ini pihaknya
               sedang membahas Rancangan
               Undang-Undang Energi Baru dan
               Energi Terbarukan (RUU EBET) yang
               di dalamnya membicang pula isu
               transisi energi fosil ke EBET.
               Sebelumnya, RUU ini sudah
               disetujui Rapat Paripurna DPR
               dan kini sedang diajukan ke
               pemerintah untuk selanjutnya
               dibahas bersama.                Indonesia. Namun, transisi ini tidak   EBET melibatkan sistem yang besar
                 “Banyak sebenarnya yang       mudah, mengingat harga EBET masih   dengan elemen yang beragam. Sekali
               menjadi poin krusial. Intinya adalah   relatif mahal dibanding energi fosil.   lagi, perlu waktu dan sinergi yang baik
               mendorong sektor energi nasional   Selain itu, masih ujar Diah, energi   untuk melakukan transisi ini.
               ke arah pengembangan energi                                        “Kita ingin proporsi EBET menjadi
               baru dan energi terbarukan untuk                                lebih besar. Pembangkit EBET harus
               kemandirian energi. Kita ingin adanya                           mulai masif dibangun. Dalam RUU ini
               transisi yang terarah, bertahap,                                ada pasal 7 yang menyatakan bahwa
               terukur, dan rasional, sambil tetap   KITA INGIN ADANYA         Pemerintah Pusat yang menetapkan
               menjaga keseimbangan pasokan    TRANSISI YANG                   peta jalan pengembangan EBET.
               dan kebutuhan serta kesiapan    TERARAH, BERTAHAP,              Target resmi kita yang sekarang
               sistem ketenagalistrikan nasional,”                             adalah bauran energi terbarukan
               jelas Diah secara eksklusif kepada   TERUKUR, DAN               sebesar 23 persen di tahun 2025.
               Parlementaria saat diwawancara via   RASIONAL, SAMBIL           Ini tentu target yang ambisius
               Whatsapp, Kamis (23/6).         TETAP MENJAGA                   yang ingin dicapai. Bahkan, ada
                 Dengan transisi energi ini, lanjut   KESEIMBANGAN             klausul khusus, yaitu pasal 6 ayat
               legislator dapil Jawa Barat II tersebut,   PASOKAN DAN          (7) yang menyatakan bahwa seluruh
               bisa menjadi modal pembangunan   KEBUTUHAN SERTA                pembangkit listrik tenaga diesel
               berkelanjutan, mendukung                                        wajib diganti menjadi pembangkit
               perekonomian nasional, dan      KESIAPAN SISTEM                 listrik EBET paling lambat pada tahun
               mengembangkan serta memperkuat   KETENAGALISTRIKAN              2024,” tutup politisi Partai Keadilan
               posisi industri dan perdagangan   NASIONAL                      Sejahtera (PKS) tersebut.   mh/sf


                                                                                 Nomor 1205/V/VI/2022  •  Juni 2022  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18