Page 70 - MAJALAH 197
P. 70
TO KO H
Hanibal Hamid
Penjaga Integritas Pelayanan
Kesehatan
Kepeduliannya pada kesehatan masyarakat sangat mumpuni.
Sosoknya begitu ramah dengan tutur yang lugas. Bicara dunia
kesehatan, memang, sangat tepat dengan pria yang satu ini.
Dialah Hanibal Hamidi, seorang pakar kesehatan masyarakat,
yang sejak ditugaskan Kementerian Kesehatan sebagai “dokter
tidak tetap” di Kabupaten Lampung Barat, sangat konsen pada
pembangunan kesehatan masyarakat.
enugasan itu merupakan dengan tantangan besarnya
kewajiban bagi seorang ombak laut Samudra
dokter yang baru lulus, Hindia. Jalan darat
sehingga Hanibal rela hanya dimungkinkan
P melepaskan pekerjaannya bila laut surut sekitar
yang sudah berjalan selama dua tahun pukul 09.00 pagi
di PT Pertamina, sebagai dokter lepas dengan berlari lari
pantai. Karena kecintaanya pada kecil selama dua
pelayanan kesehatan masyarakat, jam. Bila terlambat
Hanibal mendapat penghargaan sampai di pinggir
sebagai “Dokter Teladan” dan desa, ancaman
mengantarkannya sebagai ASN di akan datang
Kementerian Kesehatan. Penghargaan dari pasangnya
didapat saat ia mengabdikan diri laut Samudra
sebagai Kepala Puskesmas Bangkunat, Hindia. Daratan di sepanjang pantai dengan alam. Banyak rusa hutan yang
daerah terpencil di Kecamatan menuju Desa Waru, merupakan bagian jinak berkeliaran. Bahkan, di situ ada
Bangkunat, Lampung Barat. dari kawasaan hutan lindung dan fasilias landasan untuk pesawat udara
Hanibal dinilai sebagai dokter merupakan “jalan lintasan gajah”. kecil.
puskesmas yang sangat berkomitmen Atas pertimbangan tersebut, Sebagai dokter, Hanibal tertantang
terhadap kualitas kesehatan pengguna lintasan pinggir pantai, mengunjungi Desa Waru yang
masyarakat. Ia adalah dokter yang umumnya hanya membawa tas kecil merupakan wilayah kerja puskesmas
pertama kali mengunjungi desa terisolir dan air minum setengah liter saja Bengkunat, karena setiap tahun
Way Haru (Waru) Kecamatan Bengkunat. untuk mengurangi dehidarasi karena diketahui terjadi kematian balita dan
Desa ini terisolir, karena “terperangkap” terik matahari. Para pengguna lintasan anak-anak yang cukup tinggi akibat
di antara Samudera Hindia dan hutan tersebut biasanya mengalami lecet-lecet diare. Setelah beberapa kali dikunjungi
lindung Taman Nasional Bukit Barisan di sekitar kaki dan paha akibat lari-lari oleh Hanibal, maka berita tentang
Selatan, dekat Tampling, Kawasan kecil. Di Desa Waru saat itu terdapat tragedi maut tahunan masyarakat
Konservasi Harimau Sumatera. perusahaan keluarga Soeharto, yang tersebut sudah tidak terdengar lagi.
Untuk menjangkau Desa Waru hanya mengelola komplek penginapan pribadi Berkaca pada pengabdiannya
bisa dilakukan dengan kapal kecil, yang apik, dengan konsep menyatu sebagai dokter dan konsen pada
70 PARLEMENTARIA EDISI 171 TH. 2019