Page 79 - MAJALAH 197
P. 79
POJOK PARLE
Yang Motong Anggaran, untuk vaksin Covid-19. Dia juga
berharap refocussing anggaran 2021
Jangan Divaksin sebetulnya bisa dialihkan untuk riset
vaksin.
“Harusnya Ristek mendapat
tambahan anggaran. Sadis sekali,
siapa yang motong ini? Sampai hati
Virus corona mewabah ke seantero negeri, bahkan dunia. memotong Rp1,4 miliar. Ristek sedang
Para peneliti berlomba-lomba menemukan vaksin yang ampuh mati-matian menemukan vaksin untuk
kita semua. Nanti kalau vaksin itu
menangkal dan membunuh virus yang sudah menewaskan jutaan ditemukan yang motong anggaran
orang di dunia. ini jangan divaksin,” seloroh mantan
Gubernur Sumatera Selatan ini. l mh
i Indonesia sendiri, para sebesar Rp1,4 miliar. Anggaran TEGA-TEGANYA
peneliti di kampus- yang sudah minim masih dipotong
kampus, lembaga riset, pula. Padahal, Indonesia sangat MOTONG ANGGARAN
dan organisasi kesehatan membutuhkan vaksin Covid-19. RISET CORONA. SUDAH
D seperti berlomba dengan “Tega-teganya motong anggaran
waktu untuk segera menemukan riset corona. Sudah kecil dipotong pula. KECIL DIPOTONG PULA.
formulasi vaksin Covid-19. Pasalnya, Padahal, itu sangat penting untuk 270 PADAHAL, ITU SANGAT
masyarakat yang terpapar virus terus juta rakyat Indonesia,” keluh politisi
bertambah. Rumah sakit juga selalu senior Partai Golkar itu. Kebetulan PENTING UNTUK 270 JUTA
dipenuhi pasien Covid-19. Kemenristek mendapat
Pemerintah dan DPR pun sudah mandat RAKYAT INDONESIA.
mengusulkan anggaran untuk penelitian penelitian
dan produksi vaksin di dalam negeri
pada tahun 2020 lalu. Adalah Komisi VII
DPR RI yang ketika itu masih bermitra
dengan Kemenristek dan beberapa
lembaga penelitian, sedang konsen
membahas anggaran penelitian Wakil Ketua
vaksin Covid-19. Komisi VII DPR
Wakil Ketua Komisi VII Alex Noerdin.
Foto: Oji/nvl
DPR Alex Noerdin ketika
membahas alokasi anggaran
penelitian vaksin dengan
Kemenristek tahun lalu,
prihatin melihat kenyataan
alokasi anggarannya yang
minim. Ketika itu, anggaran
penelitian vaksin dialokasikan
sebesar Rp35 miliar. Tapi,
kemudian pemerintah
memotong anggarannya
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 79
TH. 2021 EDISI 197 PARLEMENTARIA 79