Page 4 - BULETIN 1155
P. 4

BULETIN
            BULETIN            Parlementaria

             Pajak Pendidikan Bertentangan
     RI                   dengan Tugas Negara

    PIMPINAN - DPR       acana pengenaan    Dasar 1945 Pasal 31 Ayat (3).   pendidikan dan sembako, serta









                         Pajak Pertambahan
                                               Hal ini dimaksudkan utamanya
                         Nilai (PPN) untuk
                                                                            kepada publik terkait rencana
                                            daya manusia (SDM) dan meringankan
            W jasa pendidikan dan           untuk meningkatkan kualitas sumber   memberikan penjelasan yang jernih
                                                                            kebijakan tersebut. 
            komoditas sembako melalui revisi   beban biaya pendidikan masyarakat.   ”Pemerintah harus melakukan
            Undang-Undang Ketentuan Umum    ”Kok ini malah mau dikenai pajak, ya   evaluasi dan mengkaji kembali
            dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP)   kan jelas tidak sesuai,” tutur politisi   dampak penerapan insentif PPnBM
            menjadi polemik di masyarakat dalam   Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.  pada perekonomian dan melakukan
            beberapa hari terakhir. Wakil Ketua    Di sisi lain, kata Gus Muhaimin,   perbandingan dengan rencana
            DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar   kebijakan pajak pendidikan dan   pengenaan tarif PPN pada sembako,
            mengatakan, wacana ini bertentangan   sembako juga bertolak belakang   pajak pendidikan, guna dapat
            dengan tugas negara.            dengan rencana pemerintah untuk   mengambil keputusan yang memiliki
                Ia mengatakan, rencana      memperpanjang kebijakan insentif   dampak lebih besar pada perkonomian
            pengenaan pajak pendidikan jelas   pajak penjualan atas barang mewah   Indonesia, khususnya kesejahteraan
            tidak sesuai dengan Undang-Undang   (PPnBM) 100 persen ditanggung   rakyat kecil,” kata legislator dapil Jawa
            Dasar (UUD) 1945 terutama dalam   pemerintah (DTP).                  Timur VIII itu.   er/sf
            alenia ke-4 yang menyebutkan       Karena itu,
            bahwa tujuan negara adalah      Pimpinan DPR RI
            melindungi segenap bangsa       Koordinator Bidang
            Indonesia dan seluruh tumpah    Kesejahteraan
            darah Indonesia, memajukan      Rakyat (Korkesra)
            kesejahteraan umum, mencerdaskan   tersebut meminta
            kehidupan bangsa, melaksanakan   pemerintah
            ketertiban dunia yang berdasarkan   membatalkan
            kemerdekaan, perdamaian abadi dan   rencana pajak
            keadilan sosial. 
                                                                                         Wakil Ketua DPR RI
               ”Nah, kalau pendidikan dikenai                                            Abdul Muhaimin Iskandar.
                                                                                         Foto: Geraldi/Man
            pajak tentu ini akan sangat
            memberatkan pemerintah dan
            tidak sesuai dengan tujuan dasar
            bernegara yakni mencerdaskan
            kehidupan bangsa. Tentu ini harus
            ditolak, termasuk juga pajak sembako
            harus ditolak karena ini akan
            memberatkan masyarakat,” ujar Gus
            Muhaimin, dalam keterangan tertulis
            kepada Parlementaria, Selasa (15/6).  
                Dikatakan Gus Muhaimin, wacana
            pajak pendidikan juga menjadi tidak
            relevan dengan amanat Reformasi
            dimana porsi anggaran pendidikan
            dari Anggaran Pendapatan Belanja
            Negara (APBN) sebesar 20 persen.
            Setidaknya itu dinyatakan dalam
            amandemen keempat Undang-Undang


            4    Nomor 1155/III/VI/2021  •  Juni 2021
   1   2   3   4   5   6   7   8   9