Page 4 - BULETIN 1256
P. 4

BULETIN            Parlementaria


            DPR Bahas Pencalonan 8 Dubes
    KORPOLKAM • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  LBBP Negara Sahabat Bersama





            Kemenlu






                      impinan DPR RI yang
                      diwakili oleh Wakil Ketua                             Indonesia mengambil kebijakan
                                                                            tersebut kemudian ada juga Dubes
                      DPR RI bidang politik dan                             dari Argentina, kemudian dari India. Ya
                      keamanan (korpolkam)   TADI KITA TELAH                yang memang Angola saya katakan
           P Lodewijk Freidrich Paulus                                      tadi memang nilai perdagangan
            bersama pimpinan Komisi I DPR RI   MEMBAHAS 8 DUBES             kita masih kecil di sana tetapi
            dan perwakilan fraksi-fraksi bersama   YA, 8 DUBES YANG         bagaimana untuk kemudian dapat
            dengan Kementerian Luar Negeri   AKAN DITEMPATKAN DI            lebih mengembangan perekonomian
            melakukan pertemuan konsultasi   JAKARTA KEBETULAN              kedua negara," pungkasnya.
            membahas mengenai pencalonan    SELURUHNYA                          gal/aha
            delapan Duta Besar Luar Biasa dan   BERKANTOR DI JAKARTA.
            Berkuasa Penuh negara sahabat
            untuk Republik Indonesia. Negara-  TERAKHIR SEBENARNYA
            negara tersebut yakni Perserikatan   ANGOLA YANG
            Kerajaan Britania Raya dan Irlandia   TADINYA DI SINGAPUR,
            Utara, Republik Angola, Kerajaan   ALHAMDULILLAH SUDAH
            Swedia, Republik Islam Iran, Republik   MAU MEMBUKA KANTOR
            Demokratis Rakyat Laos, Republik   DI JAKARTA.
            Siprus, Republik India dan Republik
            Argentina.
               "Tadi kita telah membahas 8 dubes  sawit, yang mereka ingin minyak
            ya, 8 dubes yang akan ditempatkan   bunga matahari ya. Bunga matahari
            di Jakarta kebetulan seluruhnya   sebanyak berapapun kan pasti kalah
            berkantor di Jakarta. Terakhir   lah dengan sawit yang satu tandan
            sebenarnya Angola yang tadinya di   aja bisa jadi berapa liter katakan
            Singapur, alhamdulillah sudah mau   demikian," tuturnya.
            membuka kantor di Jakarta. Nah dari   Kemudian, isu berikutnya yakni
            8 Dubes ini ada tiga Dubes yang dari   terkait dengan 'International                                      FOTO:MRO/PDT
            Eropa ya yang pertama dari Britania   Monetary Fund' (IMF) yang juga
            dan Irlandia Utara kemudian Siprus,   meminta Indonesia untuk
            dan ketiga adalah dari Swedia. Nah ini   mempertimbangkan kembali
            yang menjadi perhatian kita," ujarnya   mengenai kebijakan hilirisasi
            kepada Parlementaria di Gedung   tambang yaitu terkait
            Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu   pelarangan ekspor hasil
            (12/7).                         tambang mentah tetutama
               Ketiga negara eropa ini menjadi   nikel. Kebijakan hilirisasi ini
            perhatian, terkait dengan adanya   dibuat Indonesia agar dapat
            larangan terhadap produk kelapa   meningkatkan nilai tambah
            sawit yang dihasilkan Indonesia   komoditas nikel.                                             Scan QR
                                                                                                           untuk berita
            oleh negara-negara uni eropa.      "Kita harapkan tiga Dubes                                   selengkapnya
            "Karena sementara ini kan kita ada   ini tolong dipengaruhi sehingga
            isu menarik pertama kita di-banned   dia bisa ngomong ke pemerintah
                                                                            Wakil Ketua DPR RI bidang politik dan keamanan
            embargo terkait dengan minyak   masing-masing bagaimana, kenapa   (korpolkam) Lodewijk Freidrich Paulus.

            4   Nomor 1256/IV/VII/2023  • Juli 2023
   1   2   3   4   5   6   7   8   9