Page 8 - BULETIN 1255
P. 8

BULETIN            Parlementaria


            Tarif QRIS Harus Ditunda, Gus
    KORKESRA  •  DEWAN  PERWAKILAN  RAKYAT  REPUBLIK  INDONESIA  Imin: UMKM Baru Bangkit









                            akil Ketua
                            DPR RI bidang
                            Koordinator
                            Kesejahteraan
            W Rakyat (Korkesra)
            Abdul Muhaimin Iskandar meminta
            Bank Indonesia (BI) untuk menunda
            pemberlakuan biaya layanan QRIS
            bagi Penyedia Jasa Pembayaran (PJP)
            sebesar 0,3 persen. Pria yang akrab
            disapa Gus Imin ini menyatakan,
            meski biaya layanan itu dibebankan
            kepada PJP, namun tidak menutup
            kemungkinan bakal juga berdampak
            kepada pelaku usaha teruma UMKM
            serta para konsumen.
               "Saya minta Bank Indonesia
            menunda pengenaan biaya transaksi
            QRIS 0,3 persen untuk mikro.
            Kembalikan lagi seperti semula (0
            persen). Kalau ini tetap diberlakukan    FOTO: IST/PDT
            saya kira semua akan kena dampak,
            bukan cuma penyedia jasa, tapi
            pelaku usaha, UMKM, sampai      Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar saat meninjau salah satu UMKM.
            konsumen juga pasti kena imbas,"
            kata Gus Imin dalam keterangan
            resmi yang diterima Parlementaria
            pada, Senin (10/7).
                                               Politisi Partai Kebangkitan Bangsa   "Jadi saya tegaskan sebaiknya
                                            (PKB) ini berujar, biaya layanan yang   ditunda dulu (pemberlakuan biaya
                                            dibebankan kepada pemberlakukan   layanan QRIS). Ini ibarat kita mau naik
                                            biaya layanan QRIS juga dapat   motor biar cepat sampai, tapi ekor
            SAYA MINTA BANK                 menghambat transaksi non tunai.   motornya diikat ke pohon. Ya enggak
            INDONESIA MENUNDA               Padahal, lanjutnya, transaksi non tunai   jalan," sambung Gus Imin.
            PENGENAAN BIAYA                 yang sedang digencarkan saat ini   Seperti diketahui, Bank Indonesia
            TRANSAKSI QRIS                  punya efektivitas dan efisiensi yang   (BI) memberlakukan biaya layanan
                                                                            QRIS bagi PJP sebesar 0,3% yang
                                            tinggi dibanding model transaksi
            0,3 PERSEN UNTUK                tunai.                          mulai berlaku sejak 1 Juli 2023. BI
            MIKRO. KEMBALIKAN                  “Dampaknya juga tentu ke     sebelumnya menetapkan ketentuan
            LAGI SEPERTI                    transaksi non tunai, padahal ini kan   MDR QRIS bagi merchant UMKM
            SEMULA (0 PERSEN).              lebih efektif dan efisien dibanding   jadi nol persen. Kebijakan itu berlaku
            KALAU INI TETAP                 sistem pembayaran tunai. Belum   hingga akhir Desember 2021 dan   Scan QR
                                                                                                           untuk berita
                                                                                                           selengkapnya
            DIBERLAKUKAN SAYA               lagi sekarang pelaku UMKM ini kan   diperpanjang sampai 31 Desember
                                                                            2022, kemudian dilonggarkan
                                            baru mulai bangkit pasca pandemi,
            KIRA SEMUA AKAN                 janganlah dibebani dulu," tutur   kembali sampai 30 Juni 2023.
            KENA DAMPAK.                    Legislator Dapil Jawa Timur VIII itu.   uc/aha

            8   Nomor 1255/III/VII/2023  • Juli 2023
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13