Page 4 - BULETIN 1281
P. 4
BULETIN Parlementaria
Istilah Etis Juga Perlu
• DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Ditambahkan dalam Asas
Pemilu
KOMISI II nggota Komisi II DPR Bansos yang ditenggarai sebagai
RI Aus Hidayat Nur dukungan kepada salah satu Paslon.
mengaku prihatin “Perbuatan tersebut dianggap
atas berulangnya BILA ETIS MENJADI memalukan bangsa Indonesia di
A pelanggaran etik ASAS DAN DIPATUHI, hadapan dunia. Sejumlah kalangan
yang terjadi pada Pemilu 2024. MAKA BANGSA cerdik pandai sivitas akademia pun
Terkini, DKPP memvonis KPU INI TERJAGA beramai-ramai menyatakan sikap dan
terbukti melanggar etik terkait mengkritik Presiden terang-terangan.
pencalonan salah satu peserta KEHORMATANNYA. Dan yang paling keras bahkan ada
Pemilu. TAK ADA LAGI YANG yang menyerukan pemakzulan atau
Karena itu menurut Aus, kata BERANI MENABRAK pengunduran diri Presiden,” tutup
‘etis’ perlu ditambahkan dalam asas ETIKA DAN Aus. rdn
Pemilu yang sudah ada, yaitu Luber MEMPERTONTON-
Jurdil. “Apakah bangsa ini ingin KANNYA KEPADA
dibuat menjadi permisif? Hal yang
terang-terangan melanggar etis, MASYARAKAT.
tetap dipaksakan berlaga di Pemilu. KUALITAS PEMILU
Lalu bila terpilih, berarti rakyat sudah PUN TERJAGA,
tak peduli lagi dengan persoalan
etika?” tanya Aus dalam keterangan
yang dikutip Parlementaria, di
Jakarta, Sabtu (10/2).
“Bila etis menjadi asas dan
dipatuhi, maka bangsa ini terjaga
kehormatannya. Tak ada lagi
yang berani menabrak etika dan
mempertontonkannya kepada Anggota Komisi II DPR RI
Aus Hidayat Nur.
masyarakat. Kualitas pemilu pun
terjaga,” tambah Politisi Fraksi PKS
tersebut.
“Pelanggaran etis ini berpotensi
menimbulkan delegitimasi
hasil pemilu. Dan kepercayaan
masyarakat terhadap proses
demokrasi di Indonesia terancam
ambruk,” ucap Aus lagi.
Pelanggaran etis, imbuhnya,
bukan cuma terjadi pada hal Scan QR
untuk berita
yang telah divonis secara formal. selengkapnya
Masyarakat juga merasa Presiden
tidak indahkan etika ketika cawe- FOTO: TS/AHA
cawe dan melakukan pembagian
4 1281/III/II/2024 • Februari 2024