Page 6 - BULETIN 1281
P. 6

BULETIN            Parlementaria


            DPR Temukan Ketidaksesuaian
   • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Juknis Pemilu terkait Identitas





            Kependudukan






   KOMISI II            nggota Komisi II DPR   kependudukan dari pemilih di UU   bahwa hanya KTP elektronik
                                                                               Regulasi Juknis KPU menyatakan
                        RI Haeny Relawati
                                            Nomor 7 tahun 2017 pasal 348 sudah
                        mengungkapkan       cukup jelas dijelaskan tetapi KPU   yang menjadi syarat identitas
                        temuan krusial terkait   menyampaikan bahwasanya yang   kependudukan pemilih, sementara
            A Juknis Pemilu di              harus dibawa adalah KTP elektronik,”   UU Nomor 7 tahun 2017 Pasal 348
            beberapa provinsi yang dianggap   urainya saat rapat kerja reses di   Ayat 2 memungkinkan penggunaan
            tidak sejalan dengan Undang-    Surabaya,(7/2).                 dokumen lain seperti kartu keluarga
            Undang. Dalam meneliti regulasi                                 yang memiliki foto pemilih.
            yang dikeluarkan oleh KPU, Haeny                                   “Sedangkan di dalam penjelasan
            Relawati menyoroti perbedaan                                    pasal 348 ayat 2 UU Nomor 7 tahun
            antara Juknis KPU dan UU Nomor 7                                2017 bahwa bukan hanya KTP tetapi
            tahun 2017 Pasal 348 Ayat 2 terkait                             identitas kependudukan lainnya,”
            persyaratan identitas kependudukan   SAYA JUGA                  tambahnya.
            pemilih.                        MENDORONG APARAT                   Haeny Relawati menekankan
               “KPU yang menyatakan bahwa   PENEGAK HUKUM                   urgensi kepatuhan terhadap
            itu bertentangan dengan UU                                      peraturan perundang-undangan
            atau mohon maaf tepatnya tidak   AGAR BISA RESPONSIF            dalam penyelenggaraan Pemilu.
            sesuai kutipannya dengan perintah   DALAM MERESPON              “Juknis KPU yang menyatakan
            undang-undang dalam hal ini adalah   FENOMENA INI               hanya KTP elektronik sebagai syarat
            menyangkut tentang identitas    DAN MENGAMBIL                   identitas kependudukan pemilih
                                            LANGKAH TERUKUR                 bertentangan dengan Undang-
                                            DEMI TERCIPTANYA                Undang. Persyaratan tersebut
                                                                            perlu mengakomodasi identitas
                                            SUASANA YANG                    kependudukan lainnya,” ujarnya.
                                            NYAMAN DAN                         Dalam respon terhadap
                                            KONDUSIF.                       temuannya, Haeny Relawati
                                                                            mendorong KPU untuk segera
                                                                            memperbaiki Juknis yang tidak
                                                                            sejalan dengan Undang-Undang.
                                                                            “Perbaikan pada Juknis KPU perlu
                                                                            dilakukan dengan cepat untuk
                                                                            menghindari potensi masalah yang
                                                                            dapat muncul akibat ketidaksesuaian
                                                                            dengan Undang-Undang,”
                                                                            tambahnya.
                                                                               Dengan penemuan ini, Haeny
                                                                            Relawati memastikan bahwa
                                                                            persiapan Pemilu 2024 tetap berada
                                                                            dalam koridor hukum, memberikan   Scan QR
                                                                                                           untuk berita
                                                                           FOTO: GYS/PDT  keyakinan kepada masyarakat akan
                                                                                                           selengkapnya
                                                                            keberlangsungan proses demokrasi
                                                                                gys/aha
            Anggota Komisi II DPR RI Haeny Relawati saat mengikuti rapat kerja reses di Surabaya,(7/2/2024).   sesuai dengan aturan yang berlaku.

            6   1281/III/II/2024  • Februari 2024
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11