Page 16 - BULETIN 1224
P. 16
BULETIN Parlementaria Kelola Produk Farmasi Dalam
Kemenkes-BPOM
Diskusi tersebut bertajuk “Tata
KOMISI IX • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Harus Komunikasi Sistem Kesehatan Dan Perlindungan
Terhadap Pasien”. Menurut politisi
Partai NasDem itu, sejauh ini
Kemenkes masih melakukan
Atasi Kasus Gagal
pengujian terhadap 120 sampel
obat sirup yang ditengarai menjadi
penyebab penyakit gagal ginjal.
Ginjal
Meski demikian, Kemenkes belum
memastikan pemicu penyakit
tersebut. Dugaan kandungan EG
yang menjadi pemicu gagal ginjal
juga belum bisa dipastikan.
nggota Komisi tersebut yang menyebabkan “Setahu saya sampai hari ini,
IX DPR RI Irma penyakit gagal ginjal. “Saya melihat baik Kemenkes maupun BPOM
Suryani mendesak masih ada komunikasi yang belum belum menemukan secara pasti
Kementerian efektif antara BPOM dan Kemenkes. apa penyebab dari masalah yang
A Kesehatan (Kemenkes) Kemenkes dan BPOM harus satu menimbulkan gagal ginjal akut
dan Badan Pengawas Obat dan suara keluar, kalau di dalam boleh ini,” ungkap Irma. Ia memberi
Makanan (BPOM) duduk bersama cakar-cakaran, tapi keluar harus satu catatan pada Kemenkes dan
untuk menyelesaikan permasalahan suara, sehingga tidak menimbulkan BPOM terkait permasalahan itu.
gagal ginjal akut yang menyerang kegaduhan,” ujar Irma yang hadir Pertama, perusahaan obat sirup
anak-anak. Menurut Irma, komunikasi virtual dalam Forum Diskusi yang diduga menyalahi ambang
yang dilakukan Kemenkes Denpasar 12, Rabu (26/10). batas penggunaan EG. Selanjutnya,
dan BPOM belum efektif, perusahaan yang memproduksi
bahkan cenderung obat sirup dengan EG itu melakukan
membingungkan subtitusi.
masyarakat. Irma pun mendukung Kemenkes
Irma dan BPOM untuk menyeret
menyampaikan hal perusahaan obat sirop ke ranah
ini terkait polemik Anggota Komisi IX DPR RI hukum jika memang terbukti
kandungan Irma Suryani. perusahaan tersebut menyalahi
etilen glikol (EG) aturan penggunaan EG. “Jika
yang ada dalam ternyata yang menjadi penyebab
obat sirup. Ia adalah kelebihan penggunaan
mempertanyakan, etilen glikol oleh perusahaan-
apakah etilen glikol perusahaan pembuat obat sirup,
maka jangan segan-segan untuk
menindaklanjutinya ke ranah
hukum, harus ada efek jera,” ujar
Irma.
Diakhir, Irma menjelaskan
seusai reses Komisi IX
DPR akan memanggil
Kemenkes dan BPOM untuk
menjelaskan permasalahan
tersebut. “Untuk memberikan
penjelasan secara rinci
dan detail, apa saja yang Scan QR
untuk berita
sudah dilakukan dan tindak selengkapnya
lanjutnya seperti apa,
FOTO: JKA/PDT solusinya bagaimana,”
tutupnya. l we/mh
16 Nomor 1223/II/XI/2022 • November 2022