Page 17 - BULETIN 1187
P. 17

KOMISI XI • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Komisi XI Soroti   perkembangan bank-bank di NTT
                                                                               dalam penyaluran kredit, bagaimana
                                                                               sinergi Bank Indonesia, bagaimana
               Tingkat Kemiskinan
                                                                               pengawasan Otoritas Jasa Keuangan,
                                                                               dan sebagainya,” jelas Fathan.  
                                                                                  Namun demikian, meskipun
               di NTT
                                                                               kemiskinan di NTT mengalami
                                                                               penurunan, ketimpangannya belum
                                                                               banyak berubah. Fathan pun
                                                                               mengatakan penyaluran Pemulihan

                                                                               perlindungan sosial, stimulus pajak,
                       omisi XI DPR RI menyoroti
                                                                               hingga pendapatan dari sektor pajak
                                                                               hingga saat ini sudah mengalami
                       tingkat kemiskinan di   satu digit, tapi NTT masih di atas dua   Ekonomi Nasional (PEN) di NTT melalui
                                               digit,” ungkap Wakil Ketua Komisi XI DPR
                       Nusa Tenggara Timur     RI Fathan Subchi usai memimpin Tim   peningkatan.  
              K (NTT). Mengingat angka         Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI   “Oleh karena itu kami minta
               kemiskinan di NTT pada September   ke Labuan Bajo, NTT, Senin (21/2).   Pemerintah Pusat untuk terus
               Tahun 2015 sebesar 22,58 persen, dan   Politisi PKB itu menilai, dengan   memberikan atensi, perhatian, dan juga
               pada Tahun 2021 hanya turun menjadi   bauran kebijakan antara Bank Indonesia   skema khusus bagi NTT, karena ini kerja
               20,44 persen. Sementara persentase   (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK),   keras kita bersama sehingga NTT bisa
               penduduk miskin nasional pada Maret   Himpunan Bank Milik Negara (Himbara),   kita tuntaskan dari kemiskinan,” tegas
               2021 sebesar 10,14 persen. Hal ini perlu   serta Lembaga Penjamin Simpanan   legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa
               mendapat perhatian dari pemerintah,   (LPS) dapat memberikan rasa optimis   Tengah II itu. 
               sekaligus menjadi tantangan bagi   akan ada peningkatan dari segi kualitas   Pertemuan tersebut pun dihadiri
               Komisi XI DPR RI.               hidup, peningkatan dunia kerja dan juga   turut dihadiri oleh Anggota Komisi XI
                 “Kita ingin memberikan perhatian   memacu pertumbuhan ekonomi di NTT   DPR RI lainnya yakni I Gusti Agung Rai
               khusus kepada NTT, karena tingkat   bisa lebih baik.            Wirajaya (F-PDIP), Ela Siti Nuryamah
               kemiskinan yang masih akut 20 persen   “Karena itu juga kami di (NTT) sini   (F-PKB), Vera Febyanthy (F-Demokrat),
               lebih ini menjadi tantangan kita (Komisi   memantau seluruh program-program   Anis Byarwati (F-PKS), Didi Irawadi
               XI DPR RI), karena secara nasional kita   pembangunan Pemerintah Pusat dan   Syamsuddin (F-Demokrat) dan Andi
               sudah mengalami penurunan di bawah   Pemerintah Daerah NTT. Bagaimana   Achmad Dara (F-Golkar).   hnm/sf
































               Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi saat memimpin Tim Kunker Reses Komisi XI DPR RI ke Labuan Bajo, NTT. Foto: Hanum/nvl


                                                                               Nomor 1187/III/II/2022  •  Februari 2022  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22