Page 3 - PANDUAN MEMBUAT PUPUK ORGANIK ALA KANG DEDI
P. 3
Prakata
S
alam organik! Pertanian organik sudah di kenal sejak tahun 1930
oleh masyarakat. Waktu itu pupuk organik digunakan petani sebagai
pupuk utama bagi tanaman, penyubur, dan pengembur tanah.
Sejak di berlakukanya revolusi hijau tahun 1960-an, petani mulai
mengunakan pupuk kimia dan meningalkan pupuk organik dengan alasan pupuk
kimia lebih praktis, murah, dan mudah di dapat di bandingkan pupuk organik yang
memerlukan waktu, tenaga banyak, dan pengunaanya lebih banyak.
Sejalan dengan berjalanya waktu, petani mulai merasakan dampak dari
pengunaan pupuk dan pestisida kimia yang dilakukan tanpa mempertimbangkan
dampak negatifnya bagi manusia dan lingkungan. Dosis pupuk kimia yang terus
meningkat menyebabkan kondisi tanah mengalami penurunan kualitas kesuburan.
Tanah menjadi keras dan keseimbangan unsur hara maupun mikroorganisme tanah
terganggu. Selain penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pestisida kimia juga
diberikan tanpa pertimbangan lingkungan. Penggunaan pestisida kimia yang
kurang bijak ini menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem maupun kesehatan
manusia.
Melihat kenyataan tersebut sudah seyogyanya para petani tumbuh kesadaran
dan berpikir sehat jauh kedepan,akan dampak negatif pengunaan pupuk buatan dan
sarana pertanian moderen lainya dan meningalkan pradigma lama tersebut untuk
beralih ke pradigma baru dengan mengunakan pupuk organik. Para petani harus
mulai mengali bahan-bahan sekitar kita yang bisa dimanfaatkan untuk menganti
bahan kimia tersebut. Tentunya bahan yang ramah lingkungan dan dapat
menunjang pertumbuhan dan perkembangan tananaman