Page 30 - Indonesia? Bhinneka Tunggal Ika!
P. 30
“Nak, maafkan Ibu ya. Ibu terlalu
cepat mengambil kesimpulan. Ibu pernah
kecurian dan tidak menemukan pencuri-
nya sehingga tadi Ibu langsung meng-
anggapmu pencuri karena kamu berdiri di
depan toko Ibu sambil tengak-tengok.”
“Tidak apa-apa Bu, tadi saya memang
berdiri di sini untuk melihat apakah Ibu
menjual baret Pramuka. Tapi karena tiba-
tiba Ibu berteriak, ‘Pencuri, pencuri ’, saya
takut dan spontan lari,” jawab anak itu.
“Maaf Bu, tapi Ibu juga harus minta
maaf ke teman saya karena Ibu sudah
menghinanya dengan membawa-
bawa warna kulit hanya karena Rena
bermaksud meluruskan masalah,” kata
Nabhan tiba-tiba. Rena merasa tidak
enak , dia menarik-narik tangan Nabhan
dan berkata, “Sudah, Bhan. Aku tidak apa-
apa kok.”
“Tidak Ren, betul yang dikatakan
Nabhan. Kalau kita salah, kita harus
berani minta maaf,” sahut Dennis.
24 25