Page 46 - Indonesia? Bhinneka Tunggal Ika!
P. 46
Pelan-p , Halim mengulurkan
e
n
a
l
tangan pada Rena. “Maafkan aku ya,
tadi aku sudah salah memahami.
Sekarang aku sudah paham tentang
toleransi dan demokrasi. Aku berjanji
tidak akan lagi mengulangi perbuatan
burukku ini.”
Rena tersenyum. Halim kemudian
menyalami Dennis, Gede, Nabhan, dan
Rashid satu per satu. Mereka juga ter-
senyum memandang Halim.
“Sudah, sudah... Ayo kita lanjutkan
diskusinya. Jangan sampai ketika bedug
Maghrib, kita masih di sini. Bisa-bisa
pingsan kalian semua yang puasa,” kata
Dennis. Teman-teman satu kelas ter-
tawa mendengarnya, dan kemudian
serentak berkata, “Siiaapp!!”
Indahnya perbedaan dalam per-
satuan. Inilah wajah Indonesia yang
sesungguhnya, demokrasi dalam balutan
toleransi.
-TAMAT-
40 41