Page 13 - MAJALAH BDK 2021 elektronik edisi 1
P. 13
SECTION Artikel
Pada fungsi pertama di atas, sekolah memberikan Kegiatan Ekstra
layanan yang memungkinkan peserta didik dapat Kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan sebagai
mengembangkan kecerdasan pikiran dan pengetahuan. kegiatan yang diarahkan untuk memperluas pengetahuan
Dalam memenuhi fungsi ini, maka sekolah menyusun siswa, mengembangkan nilai-nilai atau sikap dan
kurikulum tingkat satuan pendidikannya. Kurikulum menerapkan secara lebih lanjut pengetahuan yang telah
tersebut tercermin dalam kegiatan intrakurikuler dan dipelajari siswa dalam mata pelajaran.
ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler diisi dengan kegiatan
Kegiatan intra merupakan kegiatan proses olahraga seperti bola basket, bola voli, pencak silat dan
pembelajaran di kelas yang berisi muatan mata pelajaran lainnya yang disesuaikan dengan minat dan bakat siswa.
tertentu yang harus diikuti oleh siswa. Dalam kegiatan Begitupula dengan dibidang lain, seperti bidang seni bisa
ini siswa diberikan pengetahuan-pengetahuan dan diisi dengan drama, lukis, tari. Selain itu ada juga bidang
keterampilan. Demikian pula sikap siswa juga dapat keagamaan, seperti Rohis. Keseluruhan bidang tersebut
ditumbuhkan dalam kegiatan ini. ditujukan sebagai wahana untuk memperluas wawasan
Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan serta membangun nilai dan sikap positif siswa.
di luar jam pelajaran untuk memenuhi kebutuhan Utamanya kegiatan rohis, disamping menambah
pengembangan minat dan bakat. Seperti kegiatan wawasan tentang keagaamaan juga menjadi sarana atau
pramuka, seni, keterampilan bela diri, rohis,dan lain wadah mengimplementasikan pengetahuan keagamaan
sebagainya. yang telah dimiliki dalam menumbuhkan nilai-nilai
C.Penanaman Nilai-Nilai Moderasi di Sekolah moderasi beragama.
Penanaman sikap moderasi beragama di sekolah Budaya sekolah
dapat dilakukan melalui tiga jalur yaitu melalui kegiatan Budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang
intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah. melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan
Kegiatan Intrakurikuler simbol-simbol yang dipraktekkan oleh kepala sekolah,
guru, petugas administrasi, siswa dan masyarakat
Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan utama sekitar sekolah. Nilai-nilai dalam budaya sekolah seperti
sekolah. Kegiatan ini dilakukan guru dan peserta didik kebiasaan hidup, etika, kejujuran, kasih sayang, mencintai
dalam jam-jam pelajaran setiap hari dengan menggunakan belajar, bertanggung jawab, menghormati hukum dan
kurikulum dan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam peraturan, menghormati orang lain, mencintai pekerjaan,
struktur program. Dalam kegiatan ini siswa diberikan suka menabung, suka bekerja keras, dan tepat waktu.
pemahaman tentang berbagai pengetahuan sesuai
dengan mata pelajaran yang diajarkan. Keseluruhan nilai-nilai budaya sekolah tersebut bila
dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh masyarakat
Dalam kaitannya dengan penanaman nilai-nilai sekolah akan memiliki peran yang penting dalam
moderasi di sekolah, Pendidikan Agama Islam (PAI) membangun sikap moderasi beragama siswa.
sebagai mata pelajaran (di sekolah) maupun sebagai
rumpun (di madrasah), memiliki peran yang penting Penutup
dalam membangun pemahaman agama siswa yang Sekolah memiliki peran penting dalam menumbuhkan
komprehensif. Melalui PAI, pemahaman siswa menjadi sikap moderasi dalam beragama. Penanaman sikap
luas sehingga tidak mudah untuk menyalahkan orang moderasi beragama di sekolah dapat dilakukan melalui
lain karena berbeda pendapat dengannya. Demikian pula tiga kegiatan yaitu kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler,
melalui PAI, siswa tidak mudah didoktrin oleh orang lain dan budaya sekolah.
dengan paham-paham yang ektrim dan menyimpang.
Oleh sebab itu maka pembelajaran PAI di sekolah
atau madrasah hendaknya dilakukan melalui banyak DAFTAR PUSTAKA
pendekatan. Di kelas misalnya guru hendaknya Fathurahman, Oman, 18 Desember 2020. Kenapa
menggunakan metode yang bervariasi tidak terpaku hanya Harus Beragama, https://diy.kemenag.go.id, (Diakses 1
dengan satu metode saja sehingga pembelajaran menjadi April 2021).
bermakna. Adakalanya guru menggunakan metode
ceramah, demontrasi, diskusi, dan lain sebagainya. Hasbullah, 2009, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan,
Pembelajaran di kelas sebisa mungkin memberikan Jakarta : Rajawali Pers
peluang siswa untuk melakukan eksplorasi dan berpikir KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
kritis. http://kbbi.web.id/pusat,(Diakses 1 April 2021).
Selain pendekatan proses pembelajaran, keteladanan Qordhawi, yusuf, 1996, Ash Shahwah Al Islaamiyyah
guru juga memberikan pengaruh terhadap sikap moderasi Baina Al Juhuud Wa At Tatharruf, Muassasah Ar Risalah.
siswa. Sikap menghargai perbedaan, penyayang kepada
sesama, dan menjaga kebersihan lingkungan yang
dicontohkan guru sehari-hari menjadi model tersendiri
bagi siswa.
Swarna Musi Volume X Ed. 1 | 11