Page 137 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 137
Dalam pandangan van Dijk, produksi berita sebagian besar
dan terutama terjadi pada proses mental dalam kognisi seorang
wartawan. Semua proses memahami dan memaknai peristiwa
terutama terjadi pada kognisi sosial wartawan. Oleh karena itu,
untuk mengetahui kenapa suatu berita cenderung seperti itu, atau
kenapa peristiwa tertentu dimaknai dan dipahami dalam
pengertian tertentu, dibutuhkan analisis kognisi sosial untuk
menemukan struktur mental wartawan ketika memahami suatu
peristiwa (Rosanti, 2020). Analisis kognisi sosial memusatkan
perhatian pada struktur mental, proses pemaknaan, dan mental
wartawan membantu memahami fenomena tersebut sebagai
bagian dari proses produksi berita. Hal yang sama terjadi pada diri
khalayak yang membaca suatu teks berita. Kontruksi kognisi
khalayak pada suatu peristiwa mempengaruhi pembacaan dan
pemahaman mereka atas berita yang ditulis wartawan (Yulianti &
Firdaus, 2019).
Meskipun terlihat bersifat individual, bukan berarti
pendekatan van Dijk bersifat personal dan mengabaikan faktor
sosial. Hal ini karena, individu pada dasarnya berpikir dan
menafsirkan sesuatu dipengaruhi oleh nilai-nilai atau kepercayaan
yang diterimanya sebagai bagian dari anggota suatu komunitas
masyarakat (Eriyanto, 2001:267). Berita sebagai akibatnya tidak
dihasilkan oleh wartawan dalam ruang yang terisolasi, karena ia
berinteraksi dan berhubungan dengan lingkungan sosial. Oleh
karena itu, ia bersifat inheren dalam analisis sosial.
Konsekuensinya, analisis atas teks berita haruslah dihubungkan
dengan konteks sosial. Analisis kognisi sosial menekankan
bagaimana peristiwa dipahami, didefinisikan, dianalisis, dan
ditafsirkan serta ditampilkan dalam suatu model (skema) dalam
memori (Rosanti, 2020). Model (skema) ini menggambarkan
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 132