Page 48 - E MODUL PJBL JARINGAN TUMBUHAN rev
P. 48
EVALUASI
Sekarang saatnya kamu mengikuti evaluasi akhir untuk menunjukkan hasil
belajar terbaikmu. Tunjukkan kemampuanmu dalam mengemukakan ide kreatif,
membandingkan pemanfaatan jaringan pisang, mengembangkan gagasan
orisinal berbasis kearifan lokal, mengevaluasi struktur dan fungsi jaringan, serta
menyajikan proyek secara menarik. Ingat, evaluasi ini bukan sekadar benar atau
salah, tetapi kesempatan untuk menunjukkan pemahaman biologi yang
mendalam dan kreativitasmu.
Klik tombol "CLICK HERE" di samping ini untuk membuka dan mengerjakan
lembar Evaluasi.
Klik di sini
untuk
1. Bacalah narasi berikut dengan cermat, lalu kerjakan soal yang mengerjakan!
menyertainya berdasarkan pemahamanmu!
Di desa Margomulyo, daun-daun pisang kering sisa panen kerap menumpuk dan dibakar sebagai
limbah. Padahal, daun pisang tersusun oleh jaringan parenkim berklorofil serta jaringan
pendukung (misalnya kolenkim) dengan permukaan epidermis berkutikula, yang sebenarnya
berpotensi dimanfaatkan secara kreatif. Kebiasaan membakar daun ini tidak hanya menyia-
nyiakan sumber daya hayati, tetapi juga menimbulkan polusi udara.
Tuliskan minimal tiga solusi yang logis dan relevan untuk memanfaatkan limbah daun
pisang tersebut. Kaitkan setiap ide dengan struktur dan fungsi jaringan daun pisang,
dan jelaskan secara ilmiah mengapa solusi-solusi tersebut masuk akal untuk
diterapkan!
Untuk soal no 2 dan 3
Berikut adalah dua pendekatan pemanfaatan limbah batang semu (gedebog) pisang:
Pendekatan 1: Mengeringkan dan menganyam serat sklerenkim dari batang pisang menjadi
tali atau kerajinan anyaman pengganti tali plastik.
Pendekatan 2: Memotong batang pisang dan mengolahnya menjadi kompos organik
sebagai pupuk hayati pengganti pupuk kimia.
2. Bandingkan kedua pendekatan tersebut dari segi jenis jaringan tumbuhan dan fungsi
biologis yang dimanfaatkan.
3. Jelaskan keunggulan serta keterbatasan masing-masing pendekatan dalam konteks
solusi lingkungan yang berkelanjutan.
Untuk soal no 4 dan 5
Bacalah narasi berikut dengan cermat, lalu kerjakan soal yang menyertainya!
Di Dusun Sumberjati, masyarakat setempat memanfaatkan batang pisang (batang semu) untuk
diambil seratnya sebagai tali pengikat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Serat sklerenkim
pada batang pisang yang kuat dan lentur dianggap sebagai alternatif ramah lingkungan pengganti
tali plastik.
37

