Page 54 - E MODUL JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS PjBL DENGAN KEARIFAN LOKAL PISANG BOJONEGORO
P. 54

RANGKUMAN

               1.  Jaringan Meristem (Embrional) adalah jaringan aktif membelah yang menjadi dasar

                   pertumbuhan.
                   a.  Jenis  jaringan  meristem  berdasarkan  posisi  adalah  meristem  apikal,  meristem
                      interkalar dan meristem lateral.
                   b. Asal jaringan meristem:
                      ▪  Promeristem ➝ awal perkembangan jaringan.
                      ▪  Meristem primer ➝ dari promeristem, untuk pertumbuhan primer.

                      ▪  Meristem  sekunder  ➝  dari  jaringan  dewasa  yang  kembali  aktif  membelah
                         (contoh: kambium pada tanaman berkayu).
               2.  Jaringan Dewasa (Permanen) Merupakan jaringan yang telah terdiferensiasi dan tidak
                   aktif membelah lagi. Berdasarkan jenis dan fungsi dibedakan menjadi:
                   a.  Jaringan Pelindung (Epidermis)
                      ▪  Menutupi dan melindungi permukaan organ.
                      ▪  Dapat bermodifikasi menjadi bulu akar, stomata, trikoma.

                           Pada pisang, epidermis buah halus dan mudah dikupas. Bulu akar pada pisang


                         membantu penyerapan cepat di tanah liat Bojonegoro yang padat.
                   b. Jaringan Dasar (Parenkim)
                      ▪  Sel hidup dengan bentuk dan fungsi bervariasi.
                      ▪  Berperan dalam fotosintesis, penyimpanan, transportasi, dan regenerasi.
                           Parenkim pada buah pisang menyimpan pati yang berubah menjadi gula saat


                         matang. Parenkim ini menjadi alasan mengapa pisang manis dan cocok dijadikan
                         ledre, makanan khas Bojonegoro.
                   c.  Jaringan Pengangkut (Xilem dan Floem)
                      ▪  Xilem ➝ mengangkut air dan hara dari akar ke daun.
                      ▪  Floem ➝ mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
                      ▪  Umumnya membentuk berkas pengangkut kolateral tertutup pada monokotil.
                           Meskipun batang semu pisang tidak berkayu, jaringan pengangkut yang tersebar


                         mampu mendukung distribusi zat dan menopang tandan buah yang berat.
                   d. Jaringan Penyokong (Kolenkim dan Sklerenkim)
                      ▪  Kolenkim: sel hidup dengan dinding menebal tidak merata, memberi kelenturan
                         dan kekuatan.
                      ▪  Sklerenkim: sel mati, berdinding tebal berlignin, untuk penopang kuat.

                            Serat  sklerenkim  pada  batang  pisang  dimanfaatkan  masyarakat  Bojonegoro


                         (seperti  di  Kedungadem)  untuk  membuat  tali  dan  kerajinan  ramah  lingkungan.
                         Kekuatan  jaringan  ini  membuat  batang  semu  bisa  didaur  ulang  menjadi  bahan
                         produktif.




                                                                                                        41
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59