Page 61 - KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56/M/2022 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
P. 61

- 54 -


                     h.    selanjutnya guru mata pelajaran lain atau guru kelas yang dimaksud

                           wajib mendapatkan pelatihan kompetensi program kebutuhan khusus
                           (terstandar);

                     i.    penentuan  fase  pada  peserta  didik  didasarkan  pada  hasil  asesmen
                           diagnostik,  sehingga  pembelajaran  sesuai  dengan  kebutuhan  dan

                           karakteristik  peserta  didik,  misalnya:  salah  satu  peserta  didik  pada

                           kelas X SMALB (fase E) berdasarkan hasil asesmen diagnostik berada
                           pada  fase  C  sehingga  pembelajaran  peserta  didik  tersebut  tetap

                           mengikuti hasil asesmen diagnostik yaitu fase C;

                     j.    peserta  didik  berkebutuhan  khusus  yang  tidak  memiliki  hambatan
                           intelektual di SLB atau Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan

                           Inklusif  dapat  menggunakan  struktur  kurikulum  dan  capaian

                           pembelajaran       pendidikan      reguler     sesuai     jenjangnya      dengan
                           menerapkan prinsip-prinsip modifikasi kurikulum;

                     k.    peserta  didik  berkebutuhan  khusus  dari  SLB  dapat  melanjutkan
                           pendidikannya  ke  Satuan  Pendidikan  Penyelenggara  Pendidikan

                           Inklusif dengan mengikuti kelas transisi;

                     l.    alokasi waktu JP bersifat fleksibel sehingga satuan pendidikan dapat
                           menyesuaikan beban belajar dengan karakteristik, kebutuhan belajar

                           dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain; dan

                     m.  satuan  pendidikan  melaksanakan  program  magang  pada  kelas  XI
                           paling sedikit 1 (satu) bulan; dan

                     n.    Muatan pelajaran kepercayaan untuk penganut Kepercayaan kepada

                           Tuhan  Yang  Maha  Esa  dilaksanakan  sesuai  peraturan  perundang-
                           undangan yang mengatur mengenai layanan pendidikan kepercayaan

                           kepada Tuhan Yang Maha Esa.


                 6.  Struktur Kurikulum Kesetaraan (Program Paket A, Program Paket B, dan

                     Program Paket C)

                     Struktur  kurikulum  pendidikan  kesetaraan  terdiri  mata  pelajaran

                     kelompok  umum  dan  pemberdayaan  dan  keterampilan  berbasis  profil

                     pelajar Pancasila. Kelompok umum memuat mata pelajaran yang disusun
                     mengacu pada standar nasional pendidikan dan sesuai jenjang pendidikan

                     formal dan merupakan mata pelajaran yang wajib diberikan untuk semua
                     peserta didik.





                                                                                   jdih.kemdikbud.go.id
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66