Page 38 - e-modul gelombang revisi 1
P. 38
Ketika konsentrasi zat terlarut dalam tubuh meningkat,
seperti pada pasien dengan gagal ginjal, densitas darah
menjadi lebih tinggi. Dalam hal ini, kemampuan darah
untuk menghantarkan energi juga terpengaruh.
Gelombang bunyi yang bergerak melalui medium dengan
viskositas tinggi dapat kehilangan energi, yang berdampak
pada kualitas gambar. Di dalam perangkat ultrasonografi,
perubahan ini memengaruhi bagaimana transduser
menangkap gelombang bunyi yang dipantulkan, berpotensi
mengurangi ketajaman gambar.
Prinsip kerja ultrasonografi juga sangat bergantung pada
intensitas bunyi yang digunakan. Gelombang ultrasonik
dengan intensitas tinggi dapat menembus jaringan tubuh
dengan lebih efektif, dan informasi yang diperoleh akan
lebih jelas. Pada pemeriksaan kehamilan, misalnya,
perangkat ultrasonografi mengandalkan intensitas bunyi
yang tepat untuk memantau perkembangan janin.
Gelombang bunyi yang dipancarkan dan dipantulkan ini
akan ditangkap oleh transduser dan diubah kembali
menjadi sinyal listrik untuk menghasilkan gambar visual
yang dapat dianalisis oleh dokter.
Dengan demikian, hubungan antara suhu, konsentrasi
ion, dan densitas cairan semua berperan dalam
efektivitas ultrasonografi. Prinsip kerja perangkat ini,
yang melibatkan transduser dan interaksi gelombang
bunyi dengan jaringan tubuh, sangat dipengaruhi oleh
kondisi fisik dan kimia larutan. Memahami hubungan ini
membantu dokter dalam mendiagnosis kondisi
kesehatan pasien dengan lebih akurat dan efisien.
38