Page 78 - e-modul final versi 1
P. 78
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut ini!
1. Dari pola difraksi cahaya pada celah sempit, apa yang dapat
disimpulkan tentang sifat gelombang cahaya?
2. Pada percobaan dengan celah sempit, cahaya tampak membentuk
pola terang dan gelap pada layar. Mengapa ini terjadi? Apa
hubungan antara lebar celah, panjang gelombang cahaya, dan pola
difraksi yang dihasilkan?
Tuliskan jawabanmu dengan mengklik tombol di bawah ini dan
presentasikan jawaban dan hasil praktikum di depan kelas!
Difraksi Celah Tunggal
Difraksi ini dapat dipahami melalui prinsip Huygens, yang menyatakan
bahwa setiap bagian dari celah berfungsi sebagai sumber cahaya yang
dapat berinteraksi secara interferensi dengan cahaya dari bagian celah
lainnya.
Gambar 10. Difraksi pada celah tunggal
Gambar 10 menggambarkan proses difraksi cahaya saat melewati
celah tunggal. Ketika cahaya yang mengalami difraksi saling
berinteraksi, pola terang dan gelap akan terbentuk akibat interferensi
gelombang yang terjadi. Pola ini muncul karena gelombang cahaya
dari berbagai bagian celah berinteraksi satu sama lain, menyebabkan
beberapa area mendapatkan intensitas cahaya yang lebih tinggi (pola
terang), sementara area lain mengalami pengurangan intensitas
hingga menjadi gelap (pola gelap). Untuk mencapai interaksi
minimum, kondisi tertentu harus dipenuhi, yang menghasilkan pola
gelap. Pola ini dapat dihitung menggunakan rumus tertentu, yang
menghubungkan sudut difraksi dengan panjang gelombang cahaya
dan lebar celah. Persamaan yang digunakan dalam hal ini adalah
Dengan m merupakan urutan pita gelap. Jika sudut θ memiliki nilai
yang kecil maka rumus di atas akan menjadi:
77