Page 85 - e-modul final versi 1
P. 85
Klorofil adalah pigmen hijau yang terletak dalam kloroplas
sel-sel tanaman dan berperan utama dalam proses
fotosintesis. Pigmen ini menyerap cahaya matahari,
terutama pada panjang gelombang merah dan biru, untuk
mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan
oksigen. Selain klorofil, terdapat juga pigmen lain seperti
karotenoid yang membantu meningkatkan efisiensi
fotosintesis. Keberadaan berbagai pigmen ini berpengaruh
pada seberapa efektif tanaman dalam menyerap cahaya,
yang berujung pada peningkatan laju fotosintesis. Dalam
konteks ini, pemantulan cahaya juga berperan penting.
Ketika cahaya matahari mengenai permukaan daun,
sebagian cahaya dipantulkan kembali. Permukaan daun
yang halus dan cerah cenderung memantulkan lebih banyak
cahaya, sementara permukaan kasar atau gelap lebih
banyak menyerap cahaya. Faktor-faktor seperti sudut
datang cahaya dan sifat material permukaan daun turut
memengaruhi seberapa banyak cahaya yang dipantulkan.
Semakin banyak cahaya yang dipantulkan, semakin sedikit
yang diserap oleh permukaan daun, yang dapat mengurangi
efisiensi fotosintesis.
Setelah melewati proses pemantulan, cahaya yang masuk
ke dalam daun dapat mengalami pembiasan. Saat cahaya
memasuki daun melalui epidermis yang transparan,
perubahan arah cahaya terjadi karena perbedaan kecepatan
cahaya di udara dan di dalam air. Pembiasan ini sangat
penting karena meningkatkan jumlah cahaya yang tersedia
untuk fotosintesis, memastikan cahaya tersebar merata di
dalam jaringan daun. Besarnya perubahan arah cahaya
tergantung pada sudut datang dan indeks bias dari medium
yang dilalui. Hal ini membantu memastikan bahwa cahaya
mencapai area yang berbeda dalam daun untuk penyerapan
maksimum. Selain itu, ketika cahaya putih melewati prisma,
proses dispersinya menghasilkan berbagai warna, meskipun
klorofil paling efektif menyerap cahaya merah dan biru.
Berbagai panjang gelombang yang diserap memungkinkan
tanaman untuk memanfaatkan spektrum cahaya yang lebih
luas.
84