Page 59 - E-Modul Konsep Dasar IPS SD
P. 59
individual maupun kolektif. Dengan demikian Sosiologi merupakan studi
mengenai tingkah laku manusia dalam konteks sosial. Petirim A. Sorokin
menyatakan, bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan
dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya
antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan
ekonomi, dinamika masyarakat dengan politik dan sebagainya. Selo Soemarjan
dan Soelaiman Soemardi memberikan definisi sosiologi sebagai ilmu yang
mempelajari tentang strukur sosial dan proses, sosial termasuk di dalamnya
perubahan-perubahan sosial.
B. Konsep Dasar Sosiologi
Ilmu sosial yang secara khusus mempelajari “interaksi sosial” ini
disebut sosiologi. Oleh karena itu, Brown & Brown (1980:35) mengemukakan:
“Sosiologi secara kasar dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang
interaksi umat manusia”. Sedangkan Frank H. Hankins (Fairchild, H.P. dkk.:
1982:302) Iebih rinci mengemukakan konsep Sosiologi yaitu konsep tentang
studi ilmiah tentang fenomena yang timbul dari hubungan kelompok umat
manusia. Studi tentang manusia dan lingkungan insaninya dalam hubungan
satu sama lain. Aliran sosiologi yang berbeda menentukan penekanan yang
bervariasi berkenaan dengan faktor-faktor yangberhubungan, sebagian
menekankan hubungan pada hubungan di antara mereka sendiri seperti
interaksi, assosiasi dan seterusnya, sedangkan aliranyang Lain menekankan
pada umat manusia dalam hubungan sosialnya,memfokuskan perhatian
kepada hubungan sosial dalam berbagai peranan danfungsinya.
Meskipun di antara dua konsep itu secara gradual perbedaan, bahkan
pada konsep yang dikemukakan oleh Hankins juga dikemukakan berbagai
penekanan yang berbeda dalam telaahan sosiologi itu, namun kita dapat
menarik garis persamaan berkenaan dengan hubungan sosial, baik ditinjau
sebagai interaksi sosial, assosiasi sosial, ataupun melihat umat manusia dalam
hubungan sosialnya. Namun yang sudah pasti, semuanya itu memperhatikan
manusia yang tidak terisolasi menyendiri, melainkan memperhatikan umat
manusia dalam hubungan sesamanya. Atau dengan perkataan lain, sosiologi
54