Page 14 - E-Modul Fikih
P. 14
9
b) Dan Firman Allah Swt. :
Artinya:
“Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang
yang rukuk dan orang yang sujud!”QS. Al-Baqarah (1): 125.
c) Nabi Muhammad Saw bersabda:
Artinya:
“Apabila kamu datang ke tempat saudara-saudara kamu, hendaklah kamu perintah atau
perbaiki kendaraan-kendaraan dan pakaian kamu, sehingga kamu menjadi perhatian
diantara manusia. Karena, Allah tidak suka perbuatan keji dan juga keadaan yang tidak
teratur“ (HR. Imam Ahmad, Imam Abu Dawud, Imam Al-Hakim, AlBaihaqi dari Sahal bin
Hanzaliyah)
3. Macam-macam najis dan tata cara thaharahnya
1) Najis Mukhaffafah (ringan)
Mukhaffafah adalah najis yang diringankan, seperti air kencing bayi laki-laki dan
perempuan yang belum pernah makan sesuatu kecuali ASI (air susu ibu).
Cara mensuciknnya, cukup dengan memercikkan air ke bagian yang terkena najis sampai
bersih.
2) Najis Mutawassithah (sedang)
Mutawassithah merupakan najis yang berada di tengah-tengah antara mukhaffafah
dan mughaladhah. Dan najis yang keluar dari kubul dan dubur manusia kecuali air
mani.
1
4