Page 6 - PBB & BPHTB (Flipbuilder)
P. 6

atas bumi, dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau

                   memperoleh manfaat atas bangunan. Lalu bagaimana jika suatu objek pajak diakui oleh
                   beberapa subyek pajak yang secara bersama-sama menjadi wajib pajak?

                       Apabila suatu objek pajak dimiliki/dikuasai oleh beberapa subjek pajak atau satu belum

                   jelas siapa Wajib Pajaknya, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah melihat perjanjian
                   (agreement)  antara  para  pihak  yang  berkepentingan  terhadap  objek  pajak  tersebut.  Dalam

                   perjanjian  tersebut  biasanya  terdapat  salah  satu  pasal  yang  menunjukan penanggung pajak

                   (PBB). Namun jika dalam perjanjian tersebut tidak disebutkan siapa yang menjadi wajib
                   pajak, maka sesuai UU No 12 tahun 1994 Pasal 4 ayat (3) DirJen Pajak dapat menetapkan subjek

                   pajaknya.

                   D. Penentuan Besaran PBB

                       1.  Dasar Pengenaan Pajak
                          Yang menjadi Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atas Pajak Bumi dan Bangunan adalah

                       Nilai  Jual  Objek  Pajak  (NJOP).  Besarnya  NJOP  ditentukan  per  wilayah  berdasarkan

                       keputusan Kepala Kantor Wilayah DirJend Pajak dengan memperhatikan :

                       a)  harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar;

                       b)  perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang letaknya berdekatan dan telah

                          diketahui harga jualnya;
                       c)  nilai perolehan baru;

                       d)  penentuan nilai jual objek pengganti


                          Besarnya NJOP dikurangi NJOPTKP menjadi NJKP (Nilai Jual Kena Pajak). Dengan

                       demikian  yang  menjadi  dasar  dalam  penghitungan  PBB  adalah  Nilai  Jual  Kena  Pajak
                       (NJKP). Besarnya NJKP adalah sebagai berikut:


                       a)  Objek pajak perkebunan adalah 40%

                       b)  Objek pajak kehutanan adalah 40%

                       c)  Objek pajak pertambangan adalah 20%
                       d)  Objek pajak lainnya (pedesaan dan perkotaan):

                          -  apabila NJOP-nya > Rp1.000.000.000,00 adalah 40%

                          -  apabila NJOP-nya < Rp1.000.000.000,00 adalah 20%
                       2.  Cara Menghitung & Tarif PBB


                          Besarnya  tarif  Pajak  Bumi  dan  Bangunan  (PBB)  adalah  0,5%.  Rumus  perhitungan
                       besarnya PBB = Tarif x Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) NJKP = NJOP-NJOPTKP


                          a)  Jika NJKP dibawah 1 milyar = tarif x 20% x NJKP PBB = 0,5% x 20% x (NJOP-
                              NJOPTKP) = 0,1% x NJKP




                                                                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11