Page 10 - Pajak Penghasilan 24
P. 10
[Document title]
Wajib Pajak yang tidak patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya, maka wajib
untuk memenuhi panggilan untuk menghadiri pemeriksaan, memberikan izin untuk
memasuki ruangan atau tempat yang dirasa perlu untuk diperiksa, dan memberikan
keterangan apabila diperlukan.
Objek Pajak
Objek pajak adalah adalah penghasilan atau tambahan kemampuan ekonomis yang diterima
wajib pajak. Penghasilan itu berasal dari Indonesia maupun luar Indonesia. Objek pajak digunakan
untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan. Bentuknya
dengan nama atau bentuk apapun.
1. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa.
Penghasilan yang umumnya kita terima saat bekerja dan berstatus pegawai maupun non
pegawai seperti gaji, upah, honor, bonus, tunjangan, dan lain-lain termasuk dalam kategori
ini. Jumlah yang dikenakan pajak bergantung pada besaran penghasilan yang lebih lanjut
diatur dalam undang-undang.
2. Hadiah yang diperoleh dari undian, pekerjaan, kegiatan, maupun penghargaan.
Jika Grameds pernah menonton pengundian yang dilakukan lewat televisi, Grameds pasti
mengingat momen saat pembawa acara berulang kali mengumumkan bahwa hadiah yang
diterima pemenang akan dikenakan pajak. Umumnya pajak yang dikenakan dari sebuah
hadiah akan ditanggung penerima. Namun, dalam beberapa kasus pajak hadiah dibayarkan
oleh penyelenggara atau pemberi hadiah.
1. Laba usaha.
Laba usaha adalah selisih yang didapatkan dari hasil pendapatan usaha dikurangi
biaya eksplisit.
2. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta. Yang termasuk dalam
kategori ini adalah keuntungan yang diperoleh dari pergantian saham, penyertaan
modal, pengalihan hak tambang, warisan, dsb.
3. Penerimaan kembali pembayaran pajak.
4. Bunga.
9