Page 10 - MODUL BK Kematangan Emosi
P. 10
mampu mengontrol emosi, itu seperti: terlibat perkelahian, minuman keras, dan
membolos dari sekolah/kuliah.
b. Bersikap optimis dalam menatap masa depan. Siswa yang memiliki sikap optimis
akan menampilkan pribadi yang penuh semangat dalam belajar atau melaksanakan
tugas-tugas. Melakukan kegiatan-kegitan yang positif, tidak mengeluh, dan
mempunyai tekad yang kokoh untuk mencapai cita-cita.
c. Menaruh respek terhadap diri sendiri dan orang lain. Dalam hal ini siswa merasa
bahwa dirinya berharga demikian juga orang lain. Dalam bergaul, dia tidak merasa
minder (rendah diri), atau bersikap sombong.
d. Mencintai atau menghormati orang atau aturan (norma) secara ikhlas. Contohnya:
(1) mencintai orang tua, bukan karena ingin diberi hadiah atau takut dimarahinya,
tetapi betul-betul didasari hati yang tulus, atau berniat ibadah. (2) menghormati
guru, bukan karena ingin nilai baik, tetapi didasarkan oleh niat yang sama; dan (3)
mentaati tata tertib sekolah, bukan karena takut dihukum, tetapi didasarkan
pertimbangan, bahwa ketaatan itu berdampak positif bagi dirinya.
e. Dapat merespon frustasi (kekecewaan) secara wajar atau dengan cara yang positif.
Frustasi itu merupakan perasaan kecewa atau sedih karena tidak terpenuhinya
kebutuhan (keinginan). Frustasi itu ada yang ringan dan ada juga yang berat. Frustasi
yang dapat menimbulkan masalah bagi individu atau remaja, biasanya frustasi yang
berat. Tetapi itupun tergantung kekuatan pribadi atau kematangan emosional
masing-masing, sebagai ilustrasi:
1) Seorang siswa sebuah SMA mempunyai cita-cita ingin menjadi pilot, namun
pada waktu peminatan dia masuk program IPS. Peminatan itu didasarkan
kepada pertimbangan yang matang, yaitu menggunakan kriteria: data psikotes,
prestasi belajar, dan pertimbangan para guru. Dari data yang ada, ternyata
siswa tersebut nilai matematika dan nilai fisikanya sangat rendah, dan data
psikotesnya pun kurang menunjang cita-citanya tersebut. Dengan jurusan yang
tidak diminatinya itu, dia merasa kecewa berat. Sebagai reaksi kefustrasiannya
itu, penampilan dia menjadi berubah sama sekali, terutama sering melanggar
tatatertib sekolah.
2) Respon yang baik, apabila mengalami kegagalan, atau kecewa, adalah
menghadapinya dengan cara : (a) bersikap menerima kenyataan yang dihadapi,
dan (b) berusaha untuk mencari alternatif lain yang sesuai dengan kemampuan
yang dimilikinya.
f. Dapat menghindarkan diri dari perasan atau sifat yang tidak baik, seperti
permusuhan, tidak percaya diri, dan mudah putus asa.
Aktivitas Siswa
Refleksi
Ceritakan pada kolom yang tersedia, kejadian yang membuatmu sangat marah, sedih, iri,
takut, cinta serta tuliskan apa yang anda lakukan saat itu!
Emosi Yang Anda Evaluasi Reaksi
No Uraian Kejadian
Lakukan anda
1 Marah
Modul Bimbingan dan Konseling
19