Page 26 - E-Book Ekosistem Sendang Made
P. 26
Lichen: Bioindikator Ekosistem Sendang Made
Ekosistem dan bioindikator merupakan dua hal yang saling terkait dalam hal
pemahaman dan pemantauan kondisi lingkungan. Ekosistem mengarah pada suatu sistem
yang terdiri dari komunitas organisme hidup dan lingkungan fisiknya yang saling
berinteraksi. Sementara itu, bioindikator adalah organisme hidup atau sifat-sifat biologis
tertentu dari organisme yang dapat memberikan informasi tentang kondisi lingkungan
tempat mereka hidup. Bioindikator dapat digunakan untuk merefleksikan kesehatan
ekosistem secara umum. Kondisi organisme dalam ekosistem dapat mencerminkan
perubahan kualitas air, udara, atau tanah, serta faktor-faktor lain yang memengaruhi
ekosistem.
Kawasan Sendang Made yang juga merupakan suatu ekosistem tentu juga memiliki
bioindikator yang dapat merefleksikan kondisi lingkungan dalam ekosistem tersebut.
Banyak organisme – organisme yang ditemukan dalam ekosistem Sendang Made, salah
satunya adalah lumut kerak (lichen). Lichen sudah diketahui secara luas sebagai salah satu
bioindikator untuk pencemaran udara. Lichen adalah tumbuhan epifit yang banyak dijumpai
pada permukaan batu, tanah, batang dan akar pohon, serta beberapa substrat lainnya. Lichen
sangat bergantung pada kondisi atmosfer pada proses perkembangannya. Lichen sangat
sensitif terhadap pencemaran udara.
Bentuk interaksi yang terjadi antara lichen dan lingkungannya tentu bukan tanpa
alasan. Adanya simbiosis yang terjadi pada lumut kerak membuat organisme ini memiliki
peran yang cukup penting dalam keberlangsungan suatu ekosistem.
Pertanyaan:
1. Lumut kerak (lichen) merupakan bentuk interaksi antar organisme yang terjadi dalam
ekosistem Sendang Made berupa simbiosis mutualisme. Jelaskan mengapa lichen
dikategorikan sebagai simbiosis mutualisme?
2. Jelaskan peran lichen dalam ekosistem Sendang Made sebagai bioindikator
pencemaran udara!
16